ICMI Orda Cirebon: Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Pencetak Kader Bangsa
Bintang Timur
MONITORDAY.COM - Wakil Ketua I ICMI Kabupaten Cirebon, Ali Wachyuno menegaskan bahwa Pesantren adalah Lembaga Pencetak Kader Bangsa. Hal ini Ia tegaskan untuk menanggapi peristiwa di Cibiru Antapani Bandung yang telah merusak nama baik Pesantren. Apa yang dilakukan oleh pelaku adalah perbuatannya sendiri dan tidak ada kaitannya dengan Pesantren.
"Ini yang mesti diluruskan agar media pun tidak terjebak pada framing pesantren itu sama, seolah seluruh pesantren demikian adanya. Saya tegaskan itu oknum dan mesti dihukum seberat-beratnya," tegas Ali kepada Monitorday.com, Senin (27/12/2021).
Oleh karena itu, Ali mengapresiasi langkah Kementerian Agama (Kemenag) mencabut izin operasional Pesantren itu. Begitupun dengan pihak Kepoliisian, Ali menilai aksi cepat Aparat Penegak Hukum menangkap HW yang telah berbuat asusila adalah langkah yang tepat.
Ali pun berharap kejadian seperti itu tidak terulang. Bila perlu, ganjaran buat pelaku asusila dengan hukuman mati,karena mencoreng dan mencemarkan pondok pesantren.
Sekretaris Ponpes Terjemah Al Quran Yayasan Islam Tarbiyatul Banin (YITB) ini juga menyoroti kontribusi Pesantren untuk negeri ini. Fakta sejarah telah membuktikan bagaimana santri tak pernah absen mengawal negeri ini terhitung sejak sebelum kemerdekaan sampai pasca kemerdekaan.
Jika diruntut kembali sejarah bangsa ini, Pesantren menjadi kawah candradimuka tempat penggemblengan bagi calon pejuang kemerdekaan pada masanya.
Model tarbiyah pesantren dengan kiai sebagai tokoh sentral menjadi kiblat para santri dalam menentukan sikap.
Sosok kiai yang selalu memberikan pemahaman akan pentingnya mencintai tanah air telah mengakar kuat dan menjadi sebuah doktrin yang diugemi.
Makanya tak heran jika santri akan menjadi barisan pertama yang akan bertindak tegas jika ada yang mengusik eksistensi bangsa ini. Santri selamanya akan menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menjaga negeri ini dari perongrong dan perusak bangsa.
Oleh sebab itu, Ali memastikan kembali bahwa peristiwa di Cibiru Bandung adalah perbuatan oknum dan pelaku perusak bangsa karena telah mencedrai nama besar pesantren.
