HUT Ke-74, DPR Gelar Pameran Foto Jurnalistik dan Perlombaan
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) secara resmi membuka pameran foto Jurnalistik bertajuk “Warna-Warni Parlemen ke-8” yang memamerkan 101 foto hasil karya 31 pewarta foto, pagelaran ini bentuk rangkaian HUT ke-74 DPR RI yang berlangsung sampai 6 September. Tak hanya pameran foto, ada rangkaian kegiatan lainnya seperti Lomba Stand Up Comedy, Lomba Panjat Bambu Betung, Gowes Sehat Bersama Rakyat, hingga Pesta Rakyat Dangdut Pro-Rakyat.

MONITORDAY.COM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo secara resmi membuka pameran foto jurnalistik bertajuk “Warna-Warni Parlemen ke-8” yang memamerkan 101 foto hasil karya 31 pewarta foto. Pagelaran ini bentuk rangkaian HUT ke-74 DPR RI yang berlangsung sampai 6 September.
Tak hanya pameran foto, ada rangkaian kegiatan lainnya seperti Lomba Stand Up Comedy, Lomba Panjat Bambu Betung, Gowes Sehat Bersama Rakyat, hingga Pesta Rakyat Dangdut Pro-Rakyat.
Menurut Bamsoet sebuah karya foto jurnalistik sebagai hal yang sangat membantu pengungkapan sebuah fakta. Ia menuturkan awalnya bekerja sebagai wartawan, sempat tidak memahami betul apa makna dibalik sebuah foto berita, namun dirinya mengaku senang apabila diajak fotografer yang memang ditugaskan untuk memotret, terutama jika di ditugaskan pada desk hiburan.
“Foto lebih banyak bicara daripada kata-kata, dan sangat membantu dalam mengungkapkan sebuah fakta, sebuah peristiwa, atau bahkan sebuah peristiwa di balik fakta. Untuk itu, kepiawaian juru foto sangat menentukan,” kata Bamsoet, dalam pidato pembukaan pameran di selasar Gedung Nusantara II, Kamis (29/8)
Politisi partai Golkar ini mengatakan bahwa DPR RI telah melewati periode ini dengan aman, lancar dan kondusif. Dengan 10 Fraksi Partai Politik yang ada, Bamsoet menilai semuanya sudah bisa disatukan untuk tujuan bersama yakni meyejahterakan masyarakat Indonesia.
“Mudah-mudahan dalam 5 tahun mendatang perjalanan parlemen tetap seperti sekarang, dinamis tetapi tetap kondusif, kritis tetapi tetap terukur, bekerja keras tanpa pandang waktu, meski konfigurasi pendukung pemerintah dan di luar pemerintahan tidak jauh berbeda dengan sekarang ini," jelasnya.