Hujan Lebat Intensitas Tinggi Masih Terjadi, BMKG: Jateng Berpotensi Banjir

Hujan Lebat Intensitas Tinggi Masih Terjadi, BMKG: Jateng Berpotensi Banjir
Ilustrasi/ Dok. ANTARA

MONITORDAY.COM - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berpotensi banjir atau banjir bandang dengan status Siaga pada 16-17 Februari 2021.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Guswanto di Jakarta, Selasa (16/2/2021). 

Atas prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) itu, Guswanto menyebutkan, sepekan ke depan curah hujan intensitas lebat diprakirakan masih berpotensi terjadi.

Maka dari itu, masyarakat diimbau tetap mewaspadai dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. 

Berdasarkan analisis BMKG, lanjut Guswanto, menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Hal itu disebabkan oleh monsun Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia dan diperkuat oleh aktifnya Gelombang Rossby Ekuatorial dan Gelombang Kelvin di sebagian wilayah Indonesia.

Disisi lain, adanya pusat tekanan rendah di wilayah utara Indonesia dan di Australia bagian utara dapat mempengaruhi pola arah dan kecepatan angin sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.

Dari analisis tersebut, BMKG memprakirakan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang sepekan ke depan yaitu di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Kemudian di Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

"Tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ucap Guswanto.

Selanjutnya, BMKG juga memprakirakan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter atau kategori tinggi berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Adapun di perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Samudra Hindia barat Sumatera hingga selatan NTT, Laut Jawa, Laut Sumbawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru bagian timur, Laut Sulawesi bagian timur, Perairan Kepulauan Sangihe - Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.