Hebat! Facebook Cuan Besar Walau Masih Pandemi

Hebat! Facebook Cuan Besar Walau Masih Pandemi
Mark Zuckerberg (img: Tech Hub Gadgets)

MONITORDAY.COMFacebook mengalami pertumbuhan pendapatan fantastis pada kuartal kedua tahun 2021 sebesar 56 persen dibandingkan pada kuartal yang sama tahun 2020.

 

Perusahaan raksasa milik Mark Zuckerberg tersebut mencatat pendapatan sebesar US$ 29,1 miliar atau setara dengan Rp. 421,95 triliun (kurs Rp 14.500), yang berarti tumbuh lebih cepat dibandingkan Apple ataupun Microsoft pada periode yang sama.

 

Hal ini merupakan informasi yang mengejutkan karena jika menelisik lebih dalam pada berita teknologi baru-baru ini, Facebook dihadapkan dengan kritik pedas terkait kesalahan informasi penanganan COVID-19 dan rentetan berita negatif terhadap mereka setelah adanya buku An Ugly Truth: Inside Facebook's Battle for Domination.

 

Dikutip dari The verge disebutkan jika laba perusahaan Facebook tumbuh hingga 101 persen menjadi US$ 10,4 miliar atau sekitar Rp 150,8 triliun dan berbanding terbalik dari perkiraan mereka yang mengira jika kebijakan baru Apple terkait privacy pengguna atau Apple ad Tracking akan berpengaruh negatif secara materiil terhadap bisnis mereka.

 

Capaian tersebut mereka dapatkan karena pengguna harian di Facebook, Instagram, dan WhatsApp meningkat 12 persen dari tahun lalu menjadi 2,76 miliar pengguna. Selain itu pendapatan non-iklan seperti penjualan headset VR Oculus Quest tumbuh sebesar 36 persen. 

 

CFO Facebook David Wehner dalam pertemuannya bersama para investor memperkirakan pertumbuhan pendapatan akan melambat secara signifikan pada kuartal selanjutnya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan beberapa peraturan terutama setelah adanya update iOS Apple.

 

Sebagai pemain industri iklan digital nomor dua setelah Google, Facebook akan mendapatkan keuntungan lebih banyak meskipun akan sedikit terhalang oleh Apple.

 

Hal itu ditandai dengan harga rata-rata iklan Facebook tumbuh 47 persen dari periode tahun lalu di kuartal kedua. CFO Wehner juga berharap iklan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan untuk sisa tahun ini.