Gubernur Anies Baswedan Diminta Pugar Makam Penyair Chairil Anwar Jadi Taman Wisata Edukasi

Makam Penyair Chairil Anwar tidak hanya menjadi tempat berziarah saja, tapi ke depan juga menjadi tempat membaca puisi, berkumpulnya penyair atau sekedar tempat diskusi anak-anak muda.

Gubernur Anies Baswedan Diminta Pugar Makam Penyair Chairil Anwar Jadi Taman Wisata Edukasi
Gubernur Anies Rasyid Baswedan bersalaman dengan Ketua Umum Yayasan Hari Puisi, Maman S Mahayana dalam puncak perayaan Hari Puisi Indonesia 2018 yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Gubernur Anies Baswedan Diminta Pugar Makam Penyair Chairil Anwar Jadi Taman Wisata Edukasi

MONITORDAY.COM - Yayasan Hari Puisi mengusulkan agar makam Penyair Chairil Anwar yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta dipugar dan disulap menjadi taman wisata edukasi.

Karena itu, dalam waktu dekat ini, Pengurus Yayasan Hari Puisi berencana melakukan audiensi dengan Gubernur DKI, Anies Rasyid Baswedan untuk menyampaikan usulan pemugaran makam Chairil Anwar tersebut.

Ketua Umum Yayasan Hari Puisi, Maman S Mahayana mengaku, pihaknya tengah menyusun naskah akademik terkait usulan pemugaran makam Chairil Anwar untuk dijadikan taman wisata edukasi.

Dalam naskah akademik tersebut, akan diuraikan secara terang benderang tentang apa, mengapa, dan bagaimana pentingnya pemugaran makam Chairil Anwar. 

"Kita akan jelaskan usulan itu dalam naskah akademik yang sedang disusun. Mengapa dan apa kepentingan pembugaran makam Chairil Anwar. Nah, naskah itu kita jadikan bahan serius dalam mengusulkan rencana ini ke pihak pemerintah (DKI)," kata Maman di Jakarta, Jumat (22/11/19).

Kritikus Sastra ini berharap Gubernur Anies dapat mengindahkan usulan pemugaran makam Chairil Anwar untuk dijadikan taman wisata edukasi. Menurut Maman, jika makam Chairil Anwar memang betul-betul dipugar dan disulap jadi tempat wisata edukasi,  ke depan makam Chairil Anwar tidak hanya menjadi tempat berziarah tapi juga menjadi tempat membaca puisi, berkumpulnya penyair atau sekedar tempat diskusi anak-anak muda.

"Kalau itu terjadi pengaruhnya besar sekali, bagi pengajaran, edukasi, harkat puisi, harkat penyair dan lain sebagainya," ujarnya.

"​Kita percaya, Pak Gubernur (DKI) seperti yang dapat kita lihat pada kebijaksanaan dan penataan kota Jakarta kini, sudah menyadari perkara itu. Kita lihat saja nanti, beliau akan merealisasikan sebuah taman yang nyaman, indah, dan bermarwah, karena di sana, ada makam yang dicintai para sastrawan, dihormati kaum intelektual mancanegara: Chairil Anwar!," tandas Maman kemudian.

Untuk diketahui, tak lama ini Yayasan Hari Puisi juga menginisiasi usulan agar Penyair Indonesia masuk dalam seri Prangko. Perjuangan itu lalu berhasil, akhirnya negara melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memlilih dua penyair besar, yaitu Raja Ali Haji dan Chairil Anwar untuk diabadikan dalam seri prangko penyair. Seri prangko penyair itu kemudian diluncurkan pada Puncak Perayaan Hari Puisi ke-7 yang digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat pada Oktober lalu.