Google Play Store Perbaiki Fitur untuk Mudahkan Orang Tua Cari Aplikasi yang Ramah Anak

MONITORDAY.COM - Sejumlah jutaan aplikasi dan game di toko aplikasi seperti Google Play Store banyak yang tidak ramah anak, bahkan berbahaya.
Dalam hal ini, Google terus memperbaiki fitur guna memudahkan orang tua untuk memilih aplikasi yang sesuai untuk anak.
Veronica Utami, Direktur Marketing YouTube & NBU untuk Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara di Google menyebutkan saat ini di Play Store ada kategori aplikasi dan game khusus untuk anak.
"Baru-baru ini kita luncurkan tab anak-anak di Google Play. Tab ini khusus berisi aplikasi yang sudah ditinjau oleh pengajar," kata Veronica dalam media briefing virtual sebagaimana dikutip redaksi, Rabu (30/6/2021).
Lebih lanjut, Veronica menyebutkan semua aplikasi yang ditemukan di tab anak-anak telah mendapat persetujuan dari pengajar. Untuk menentukan aplikasi yang cocok masuk dalam tab ini, Google berkonsultasi dengan penilai lokal di Indonesia serta fakultas dari Harvard Graduate School of Education dan Universitas Georgetown.
Pada tab ini, aplikasi dan games juga telah dikelompokkan sesuai dengan usia anak yaitu usia 5 tahun ke atas, usia 6-8 tahun, dan usia 9-12.
Nantinya, orang tua juga dapat mengatur aplikasi yang bisa diakses anak menggunakan aplikasi Family Link. Melalui aplikasi ini, orang tua juga bisa mengawasi dan mengatur waktu anak saat menggunakan gadget, mengelola akun Google milik anak, dan lain-lain.
Bukan hanya mengawasi aplikasi yang bisa dipakai oleh anak, melainkan orang tua juga wajib menjaga anak saat berinternet agar tidak melihat konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyaring konten yang dikonsumsi oleh anak, misalnya dengan mengaktifkan Safe Search di Google dan menggunakan aplikasi YouTube Kids untuk anak. Sedangkan untuk anak yang telah menginjak usia remaja pun konten yang mereka tonton di YouTube tetap bisa diatur.
"Terutama untuk anak yang beranjak remaja, di atas 13 tahun, itu ada yang namanya pengalaman yang diawasi, di mana akun-akun Google yang sudah dikelola melalui Family Link itu kita bisa mengelola penggunaan YouTube-nya, memberikan kebebasan yang sedikit lebih banyak terhadap konten yang ada di YouTube tapi ada beberapa fitur yang kita batasi," jelas Veronica.