Gempa Guncang Jabar hingga Jatim 30 Hari Terakhir, Begini Upaya Penyelamatan Diri

Gempa Guncang Jabar hingga Jatim 30 Hari Terakhir, Begini Upaya Penyelamatan Diri
Gempa Hantam Jabar hingga Jatim pada jum'at (14/1/2021)/Dok: Internet

MONITORDAY.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada peningkatan aktivitas kegempaan di Jawa Barat hingga Jawa Timur dalam 30 hari terakhir dari desember 2021 hingga Januari 2022.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mewanti-wanti pemerintah daerah agar bisa memitigasi hal ini.

Berdasarkan hasil data pemutakhiran, gempa bumi dengan kekuatan M6,7  mengguncang Sumur, Banten, dan sejumlah wilayah di Jabodetabek, diikuti gempa susulan pada Jumat (14/1/2022) pukul 16.05 WIB, berkekuatan M6,6 yang berpusat di selatan Banten. 

Gempa Banten pertama berpusat pada koordinat 7,21 derajat LS dan 105,05 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km. 

Diketahui bahwa Indonesia terletak di ring of fire yang merupakan lokasi gunung berapi aktif yang banyak. Selain itu, Indonesia juga tempat pertemuan lempeng tektonik. 

Oleh karena itu, Indonesai menjadi salah satu negara yang berisiko tinggi mengalami bencana gempa bumi dan tsunami. 

"Risiko tersebut membuat kita sebagai warga Indonesia harus siap kapan pun bencana ini terjadi. Cara menyiapkan diri adalah memahami upaya penyelamatan," ucap Dwikorita. 

Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terdapat tiga tahap besar penanggulangan bencana. 

Prabencana

Dalam upaya penyelamatan diri sebelum gempa bumi, Anda perlu menyiapkan ini bersama keluarga Anda.

1. Menyiapkan rencana untuk menyelamatkan diri, misal rute evakuasi, daftar orang yang harus dihubungi, dan persiapan lainnya. 

2. Melakukan latihan terhadap orang rumah dalam menghadapi gempa bumi, misal merunduk di bawah meja, melindungi kepala, dan langkah serupa. 

3. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persiapan obat-obatan. Membangun rumah dengan konstruksi dan fondasi yang kuat dan tahan guncangan. 

4. Jika ada bagian rumah yang sudah rapuh, segera lakukan renovasi. 

5. Mencari informasi mengenai daerah yang rawan gempa, serta aturan pemerintah jika terjadi gempa bumi.

Saat bencana

Jika Anda berada di dalam rumah, sekolah, kantor, atau gedung bertingkat, lakukan hal berikut:

1. Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama gempa terjadi, selamatkan diri Anda dengan berlindung di bawah meja yang kokoh untuk menghindari benda-benda yang jatuh. Hindari berada dekat jendela kaca. Jika gempa sudah berhenti, segera keluar gedung. 

2. Jika sedang memasak, matikan kompor segera dan cabut segala peralatan elektronik yang sedang dipakai. Ini bisa membantu mencegah kebakaran. 

3. Jika berjalan keluar rumah, hati-hati pecahan kaca atau material lain yang mungkin berada di jalur Anda keluar. Berjalanlah sambil melindungi kepala dan segera menuju area terbuka.

4. Jangan gunakan lift. Gunakanlah tangga darurat. Jika ketika terjadi gempa Anda sedang berada di dalam lift, segera pencet tombol darurat dan hubungi pengelola gedung melalui interphone.

Jika ketika gempa bumi Anda berada di dalam mobil, berikut upaya penyelamatan diri yang perlu Anda lakukan: 

1. Sebisa mungkin jauhi persimpangan, pinggirkan mobil Anda ke kiri jalan, dan berhentilah. 
2. Ikuti instruksi petugas dengan memperhatikan lingkungan sekitar.

Pascabencana 

1. Waspada akan gempa susulan. Pastikan Anda mencari informasi dari media resmi seperti BMKG dan BNPB. Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya kebakaran. 
2. Tunggu arahan petugas di tempat yang aman, seperti lapangan terbuka yang jauh dari tiang dan bangunan.