Gelar Webinar Edukasi, UT Jakarta Wujudkan Masa Depan Generasi Milenial

UT Jakarta siap mewujudkan cita-cita dan masa depan generasi milenial.  

Gelar Webinar Edukasi, UT Jakarta Wujudkan Masa Depan Generasi Milenial

MONITORDAY.COM - UT konsisten membangun karakter generasi milenial karena merekalah penentu keberhasilan Indonesia emas. Untuk mewujudkan itu, UT di usianya yang ke-36 pada  4 September lalu berkomitmen menjaga nilai luhur itu.

Begitupun dengan UT Jakarta, sesuai arahan Mendikbud dengan semangat kampus merdeka belajar, UT siap mewujudkan cita-cita dan masa depan generasi Indonesia yang mencerahkan. 

"Inilah dharma bakti kami di UT, menjaga nilai luhur guna mewujudkan cita-cita setiap generasi Indonesia," Kata Direktur Universitas Terbuka (UT), Ir. Edward Zubir, M.M  saat memberikan sambutan Webinar dengan tajuk  “Pembangunan Karakter Generasi Milenial Penentu Keberhasilan Indonesia Emas” di Jakarta, Rabu (25/11/2020). 

Webinar ini merupakan bagian dari Sosialisasi Promosi dan Kerjasama UT ini cukup memukau peserta. Hal ini diketahui dari tingginya peminat peserta seminar, tercatat ada 250 peserta yang hadir untuk mengikuti paparan Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin, M.Si, dan Akademisi UT Surabaya Teguh Prakoso, S.Pd., M. Hum.

Prof Komarudin mengawali dengan menjelaskan pendidikan karakter dan tantangannya, serta 14 poin dalam Quantum Leap Thinking (QLP) untuk menciptakan generasi milenial berkarakter unggul.

Jika QLP dikaitkan dengan kondisi kekinian yang semua serbanya speed and flexibility, maka generasi milenial sangat menguasai teknologi dan dapat mengakses informasi dari berbagai sumber. Sehingga,  mereka bisa belajar dengan cepat dan akses mereka terhadap dunia luar membuat mereka berlomba-lomba dalam memperbanyak prestasi dan memiliki daya saing tinggi.

Hampir semua aktifitas generasi millenial saat ini memanfaatkan kecanggihan teknologi. Mulai dari belanja, transportasi, hingga urusan perbankan.

Milenial kini tumbuh dengan memiliki identitas pada Facebook, Instagram, Twitter, dan media sosial lainnya. Laptop, ponsel dan internet tidak dapat dipisahkan dari mereka. Menurut NCF (2013), sekitar 75% milenial adalah technological savvy (ahli dalam teknologi). Bahkan tidur dengan ponsel di samping tempat tidurnya.

" Generasi ini perlu diberikan perhatian, apresiasi sehingga mereka memiliki rasa yakin yang tinggi, sebuah pandangan positif. Merka juga perlu diarahkan agar miliki tujuan, sehingga mampu menikmati setiap amanah yang diberikan dan mau mengambil resiko, kepercayaan juga cinta," ungkap Rektor UNJ.

Sementara, Teguh Prakoso menekankan pada pentingnya nilai kesalehan sosial dalam sudut pandang etika profetik pada masa pandemi Covid-19 sebagai penguatan pendidikan karakter. 

Lebih lanjut, Teguh yang saat ini menempuh Doktoralnya di Ilmu Pendidikan Bahasa UNNES itu menuturkan bahwa misi utama dari virtual seminar kali ini adalah mendorong bagaimana generasi milenial berkarakter unggul dan mengekspresikan diri secara jujur, positif, dan kreatif, serta menyebarluaskan nilai kesalehan sosial dalam kerangka etika profetik, khususnya kepada mahasiswa UT.

 "Peserta dapat mengimplementasikan konsep berkarakter unggul dan etika profetik ini dengan memulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu baik dalam keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan kerja," tutur Treguh yang pernah menjadi Direktur UPBJJ-UT Surabaya. 

Terkait dengan itu, ada 13 karakter utama yang perlu dijaga oleh generasi milenial agar bisa sukses menorehkan prestasi yakni jujur, bertanggung jawab, dapat dipercaya, peduli, berintegritas, rajin, hati-hati, taat, pengampun, teratur, menghargai orang lain, bekerja sama, dan bersahabat. 

Ketika semua ini dimplementasikan dengan hati yang  bersungguh-sungguh maka bukan tidak mungkin tercapainya generasi emas milenial Indonesia. 

Seminar Edukasi virtual yang dipandu oleh Yasir Riady  dan Melisa Arisanty, staf dari UPBJJ-UT Jakarta ini  cukup sukses karena banyak hikmah yang bisa dipetik dari seminar yang dimulai dari pukul 09.00 - 12.00 WIB. 

Diketahui, UT adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. 

UT juga memiliki 4 Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk jenjang Diploma dan Sarjana. Sejak tahun 2004, UT membuka jenjang Magister pada Program Pascasarjana. Sejak tahun 2019, UT membuka program Doktor.

Penghujung acara, Yasir Riady juga mengumumkan informasi penting kepada peserta seminar bahwa ada kabar gembira di UT saat ini. Untuk penerimaan mahasiswa baru, masih dibuka hingga tanggal 13 Januari 2021, jadi bagi masyarakat yang tertarik berkuliah di UT bisa mendaftar melalui laman pendaftaran mahasiswa UT yaitu www.sia.ut.ac.id.