Gelar Aksi di Depan Istana, BEM UMJ Desak Pemerintah Ungkap Kasus Meninggalnya KPPS

Dibawah komando Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), ratusan mahasiswa UMJ menggelar aksi di depan Istana Negara. Memdesak pemerintah untuk mengusut tuntas dibalik tragedi meninggalnya 600 lebih petugas KPPS.

Gelar Aksi di Depan Istana, BEM UMJ Desak Pemerintah Ungkap Kasus Meninggalnya KPPS
Aksi Mahasiswa UMJ di Depan Istana Negara, Selasa (21/5)

MONITORDAY.COM - Dibawah komando Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), ratusan mahasiswa UMJ menggelar aksi di depan Istana Negara. Memdesak pemerintah untuk mengusut tuntas dibalik tragedi meninggalnya 600 lebih petugas KPPS.

Dalam orasinya, ketua BEM UMJ Dheden Pratama Putra menyampaikan prihatin atas kasus tersebut yang sampai saat ini belum terungkap. Sehingga membuat masyarakat kebingungan dan memicu kontroversi.

"Jika kasus ini tidak diungkap, akan memicu kontroversi dari masyarakat dan menimbulkan perpecahan," kata Dheden, Selasa (21/5).

Berikut pernyataan sikap BEM UMJ terkait kasus tersebut.

Menyikapi permasalahan tersebut, kami BEM UMJ menyatakan:

1. Mendesak pemerintah dan Komnas HAM agar kiranya membentuk tim investigasi untuk mengungkap dibalik tragedi meninggalnya 600 petugas KPPS.

2. Meminta pemerintah agar kiranya mendukung upaya dari majelis kesehatan PP Muhammadiyah membentuk tim investigasi terkait korban KPPS pada pelaksanaan Pemilu 2019.

3. Meminta pemerintah agar kiranya memberikan hak-hak yang setimpal untuk keluarga korban KPPS tersebut.

4. Meminta pemerintah agar secepatnya melakukan upaya-upaya agar terwujudnya persatuan dan kesatuan setelah pelaksanaan Pemilu 2019.