Gegara Astrada Gegabah, Pistol Aktor Alec Baldwin Menewaskan Sang Penata Kamera

Gegara Astrada Gegabah, Pistol Aktor Alec Baldwin Menewaskan Sang Penata Kamera
Director of Photography Halyna Hutchins yang tewas tertembak Alec Baldwin/ IG
Gegara Astrada Gegabah, Pistol Aktor Alec Baldwin Menewaskan Sang Penata Kamera

MONITORDAY.COM - Apa jadinya jika asisten sutradara lalai dalam memeriksa keamanan properti yang digunakan seorang aktor? Akibatnya bisa fatal. Apalagi handprop itu berupa pistol. Film yang seharusnya memang harus terlihat nyata, namun dalam proses syutingnya kenyataan itu harus dimanipulasi sedemikian rupa. Selebihnya adalah pekerjaan para pembuat efek visual. 

Peristiwa fatal terjadi di lokasi syuting film feature "Rust".  Saat itu Alec Baldwin melakukan adegan latihan, Baldwin menembakkan pistol, dan mengenai dada penata kamera  dan bahu sang sutradara yang berada di sisinya.  

Aksi tersebut menewaskan juru kamera perempuan Halyna Hutchins dan melukai sutradara Joel Souza. Hutchins, diangkut ke rumah sakit dengan helikopter tetapi meninggal karena luka-lukanya. Souza selamat dan hanya mendapatkan rawat jalan. 

Kecelakaan itu terjadi di New Mexico pada Kamis (21/10). Alec melalui akun twitter sangat menyesal atas kejadian tersebut meskipun hal itu di luar kesengajaannya. Aktor ganteng ini tak menyangka bahwa pistol itu berisi amunisi. Penyesalan yang diakuinya tak dapat diwakili oleh kata-kata apapun. Ia begitu sedih mengingat suami dan anak-anak Hutchins. 

Sang korban, mendiang Hutchins, lahir di Ukraina dan dibesarkan di pangkalan militer Soviet di Lingkaran Arktik sebelum kuliah di Universitas Nasional Kyiv. Setelah lulus dengan gelar di bidang jurnalisme internasional, ia bekerja sebagai jurnalis investigasi untuk film dokumenter Inggris di Eropa Timur.

Namun, hasrat sejati Hutchins menjadi filmmaker. Ia pindah ke Los Angeles, dan mendapat pekerjaan sebagai asisten produksi dan ahli listrik. Perempuan tangguh ini pernah membuat film pendeknya sendiri, terinspirasi oleh sinematografer  Christopher Doyle dan Sergey Urusevskiy. Atas saran sinematografer Robert Primes, Hutchins mendaftarkan program MFA pembuatan film di American Film Institute Conservatory pada 2013 dan lulus dua tahun kemudian.

Director of Photography bergaya rockstar ini  terpilih sebagai bintang sinematografi yang sedang naik daun. Pada tahun 2018, Hutchins adalah salah satu dari delapan sinematografer wanita yang dipilih untuk Lab DP Fox 21st Century perdana, dan pada tahun 2019, ia terpilih sebagai Bintang Baru oleh majalah American Cinematographer.

Syuting film ini telah memakan korban dan menjadi drama tersendiri. Pelajaran penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan melakukan cek dan ricek sebelum melakukan sesuatu. Jangan gegabah apalagi bercanda dengan senjata!