Franck Riester: Prancis Tak Berencana Boikot Balik Produk Turki

Tidak ada agenda untuk aksi balasan.

Franck Riester: Prancis Tak Berencana Boikot Balik Produk Turki
Seorang pengunjuk rasa membawa spanduk Menara Eiffel Prancis dan Masjid Nabawi Arab Saudi, dalam aksi protes mengecam majalah Charlie Hebdo Prancis yang menerbitkan ulang kartun penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW, di depan Kedutaan Prancis di Teheran, Iran, Rabu (9/9/2020). Majid Asgaripour/WANA (West /Asia News Agency) via REUTERS/NZ/djo 

MONITORDAY.COM - Menteri Perdagangan, Franck Riester mengatakan Prancis tidak berencana melakukan boikot balik terhadap produk Turki dan akan melanjutkan pembicaraan serta hubungan dengan Turki beserta presiden kedua negara. 

"Tidak ada agenda untuk aksi balasan," kata Riester kepada radio RTL, Senin (26/10).

Namun, ia mengulangi kecaman pemerintah terhadap pernyataan Presiden Turki Tayyip Erdogan baru-baru ini mengenai Presiden Emmanuel Macron dan perlakuannya terhadap Muslim di Prancis.

Erdogan pada Senin (26/10) mendesak warganya agar berhenti membeli produk Prancis.

Tindakannya itu menambah seruan boikot di dunia Muslim sebagai bentuk protes atas gambar Nabi Muhammad yang dipajang di Prancis, yang dianggap umat Muslim sebagai penghinaan.