FKUB Sulteng Mengajak Masyarakat Hargai Perbedaan Antar Umat

FKUB Sulteng Mengajak Masyarakat Hargai Perbedaan Antar Umat
fkub/net

MONITORDAY.COM - Upaya mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah mengajak dan menginginkan menghargai perbedaan antar umat. 

Zainal Abidin selaku Ketua FKUB Sulteng menyampaikan,kita harus memahami dan menerima perbedaan, karena perbedaan merupakan Sunnatullah atau ketetapan Tuhan yang Maha Kuasa, penganut agama perlu memahami dengan baik dan utuh ajaran agama masing-masing, karena dengan memahami secara utuh maka mereka akan bisa memahami perbedaan, baik secara konteks agama, suku dan sebagainya.
 
Oleh karena itu, FKUB dalam strategi mengajak masyarakat memperkokoh persatuan dan kesatuan, salah satunya lewat sikap toleransi dan menghargai perbedaan.
 
"Dalam konteks Pancasila, semua umat beragama dan semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, apalagi dalam hal melaksanakan ajaran dan keyakinan masing-masing," ujar Zainal, Senin (29/3/2021).
 
Mantan Rektor IAIN Palu ini menjelaskan, pihaknya juga selalu mengajarkan kepada umat mengedepankan persamaan, karena masing-masing agama memiliki kemiripan dan persamaan.
 
"Misalnya penyebutan sesuatu dalam konteks yang sama, boleh jadi pengucapan berbeda karena dipengaruhi faktor bahasa, namun sesungguhnya makna tetap sama," ucap Zainal.
 
Oleh karena itu, katanya, tidak perlu menghujat dan mencaci agama orang, karena akan salah ketika penilaian seseorang dari sudut pandang yang bukan penganutnya.
 
Maka dari itu, di dalam tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan dibutuhkan sikap toleransi, menghargai satu sama lain meski pun berbeda latar belakang suku, ras dan agama, karena kehidupan bermasyarakat lahir atas kehendak sang pencipta.
 
"Moderasi beragama juga penting, dalam artian perilaku orang beragama perlu moderat, bagaimana hubungan bermasyarakat yang baik, itu lah yang disesuaikan dalam tatanan kehidupan sehari-hari, bukan substansi suatu agama yang dirubah," pungkas Zainal.
 
Muhibah kerukunan, turut dihadiri unsur pemerintah Parigi Moutong, pejabat Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat serta Ketua dan anggota FKUB setempat.