Fahri dan Fadli Bakal Dapat Tanda Jasa Dari Pemerintah? Ini Rangkulan Atau Penghargaan
Pemberian penghargaan dinilai sebagai upaya pemerintah merangkul sekaligus menjinakkan para pengkritik pemerintah.

MONITORDAY.COM - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengapresiasi inisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan memberikan penghargaan bintang jasa kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
Namun pemberian penghargaan itu dinilai sebagai upaya pemerintah merangkul sekaligus menjinakkan para pengkritik pemerintah.
"Saya rasa begini, dari sisi positifnya pemberian penghargaan itu sesuatu yang baik, kenapa? DPR mengkritik pemerintah, itu sisi positifnya itu, namun sisi negatifnya adalah jangan sampai ini tanda jasa ini adalah bagian daripada proses bagi-bagi tanda jasa, atau juga proses bagian daripada proses menjinakkan para kritikus," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Ujang menilai upaya Jokowi bagi-bagi penghargaan bintang jasa ini sebagai langkah untuk merangkul para pengkritik pemerintah. Sehingga menurutnya tidak ada kegaduhan politik di Indonesia.
"Iya, tadi itu merangkul dan 'menjinakkan' orang-orang yang kritis gitu loh, ini yang saya baca gitu, iya ingin kompromi-kompromi aja, mungkin ingin politik tidak gaduh, ingin kondusif, ingin semua dirangkul oleh pemerintah gitu loh, saya liatnya ke situ," ucapnya.
Ujang juga menilai saat ini Jokowi terkesan memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang sudah berada dalam pemerintahan seperti Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Fahri Hamzah, hingga Fadli Zon.
Seharusnya jika ingin fair, menurutnya, pengkritik di luar pemerintah yang memiliki peran dalam membangun pemerintah juga diberikan penghargaan seperti PA 212, NU, Muhammadiyah dan yang lainnya.