EURO 2020 Tetap Dihelat Sesuai Rencana, Tegas Presiden UEFA

MONITORDAY.COM - Penyelenggaraan Piala Eropa atau EURO 2020 yang sejatinya dilangsungkan tahun kemarin, namun adanya pandemi virus corona mengalami pengunduran menjadi tahun ini sesuai rencana awal yang akan dihelat 12 kota, menurut penegasan Presiden UEFA Aleksander Ceferin.
Pria yang berwargakenegaraan Slovenia ini juga menyatakan rasa optimis bahwa pada saat Piala Eropa digelar pada 11 Juni 2021, penonton sudah mulai diizinkan kembali mengisi tribun stadion.
"Saya optimistis keadaan akan sangat berbeda terkait penyebaran virus ini sementara kita semua semakin dekat dengan penyelenggaraan turnamen," kata Ceferin seperti dikutip Reuters, Kamis dini hari WIB.
"Penting bagi kami untuk memberikan waktu sebanyak mungkin bagi pemerintah negara dan kota-kota tuan rumah untuk memformulasi gambaran akurat tentang apa yang akan terjadi pada Juni dan Juli nanti," ujar Ceferin menambahkan.
Pernyataan Ceferin itu muncul hanya sepekan setelah pekan lalu CEO Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenige mengklaim ada wacana mengubah format EURO 2020 hanya digelar di satu negara karena pandemi COVID-19.
12 kota yang sudah terpilih menjadi tuan rumah adalah London di Inggris, Muenchen (Jerman), Roma (Italia), Baku (Azerbaijan), Sankt Petersburg (Rusia), Budapest (Hongaria), Bucharest (Rumania), Amsterdam (Belanda), Bilbao (Spanyol), Glasgow (Skotlandia), Dublin (Republik Irlandia) dan Kopenhagen (Denmark).
Stadion Wembley, London menjadi lokasi tempat pertandingan semifinal dan final.
"Penonton adalah bagian besar yang membuat sepak bola sangat spesial... Kami harus bisa mendapat ruang maksimal untuk mendapat izin mereka kembali ke stadion," tandas pria berusia 53 tahun ini.
UEFA juga menyatakan kota-kota penyelenggara diberi tenggat hingga awal April untuk mengajukan rencana mengakomodasi penonton ke stadion.