Erick Thohir Putus Mata Rantai Impor dengan Beli Peternakan di Belgia

MONITORDAY.COM - Rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk membeli peternakan sapi di Belgia dinilai menjadi solusi awal dalam mengatasi impor daging selama ini. Sebab tidak mungkin Indonesia dapat langsung memenuhi kebutuhannya dalam waktu singkat, jika membangun peternakan di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Indonesia Watch for Democracy, Endang Tirtana mengatakan, pembelian peternakan ini akan menjadi langkah awal untuk memutus mata rantai ketergantungan terhadap daging impor.
"Tidak dapat dipungkiri kebutuhan rutin akan daging tetap harus dipenuhi oleh pemerintah. Maka membeli peternakan di salah satu negara pengimpor daging ke Indonesia merupakan solusi jangka pendek. Dan bila terus dikembangkan juga bisa menjadi solusi jangka panjang.” katanya di Jakarta, Selasa (20/4).
Dia mengungkapkan, saat ini untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri dengan segera ada dua solusi. Pertama adalah impor, dan kedua ialah membeli peternakan atau 'pabrik' penyedia daging sapi.
"Dengan membeli peternakan daging sapi, Indonesia akan mendapatkan beberapa keuntungan. Selain memenuhi ketersediaan daging, petani lokal kita juga bisa mengembangkan teknologi dan metodologi berdasarkan pengalaman peternakan di Belgia menjalankan industri peternakan sapi," jelasnya.
Sementara itu, Endang berpendapat, pemerintah juga harus tetap membangun peternakan di dalam negeri dengan pengetahuan dari Belgia. Upaya tersebut merupakan langkah jangka panjang yang dapat dilakukan guna memenuhi kebutuhan daging nasional.
"Ketika supply dalam negeri sudah memadai dengan kualitas yang sama, maka otomatis harga daging akan lebih murah, sebab terjadi penghematan dari biaya teansport logistik setidaknya," ungkapnya.
Setelah peternakan dalam negeri berjalan, nantinya pemerintah dapat menggunakan peternakan di Belgia untuk melakukan ekspor. Ini akan menjadi terobosan baru untuk mengupayakan swasembada pangan di Indonesia.
"Kalau peternakan dalam negeri sudah bisa memenuhi kebutuhan di Indonesia, ini akan menjadi titik awal kita untuk dapat melakukan ekpor daging sapi. Namun tetap harus diingat, kebutuhan masyarakat menjadi prioritas utama dalam program ini," tutup Endang.
Sebelumnya, Erick Thohir mengungkapkan, keinginannya untuk membeli peternakan di Belgia. Nantinya BUMN yang membeli dan mengelola demi memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.
"Bukan (Belgium Blue), peternakannya Pak Dubes kalau ada. Masa kita impor sapi terus 1,5 juta tiap tahun," ujarnya saat menjadi pembicara kelompok milenial pada Sabtu (17/4).
"Gimana kalau peternakannya kita beli, BUMN yang beli," tambahnya.
Dubes Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi pun langsung merespon keinginan Erick terkait dengan peternakan sapi di Belgia. "Sip, kita cari, pak," jawabnya.