Erick Thohir Mundur sebagai Presiden Inter Milan, Bukti Komitmen Kepada Pasangan Jokowi-Ma'ruf

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir secara resmi mundur sebagai presiden klub sepak bola Inter Milan.

Erick Thohir Mundur sebagai Presiden Inter Milan, Bukti Komitmen Kepada Pasangan Jokowi-Ma'ruf

MONITORDAY.COM - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir secara resmi mundur sebagai presiden klub sepak bola Inter Milan.

Menurutnya langkah tersebut diambil agar dapat fokus menjalani tugasnya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini menjadi bentuk komitmen penuh saya untuk bekerja secara serius dan maksimal," Jelas Erick (27/10).

Selain itu, Erick mengaku merasa berat meninggalkan jabatan itu karena suka sekali dengan olahraga sepakbola.

"Ketika selesai Asian Games sekarang tiba tiba dipercaya oleh seluruh pimpinan partai koalisi, pak presiden sendiri, capres pada saat ini, pak cawapres, kiai Ma'ruf Amin. Nah ini kan amanah, amanah ini harus bener-benar dilaksanakan," Jelasnya

Seperti diketahui, Erick Tohir merupakan pengusaha yang memiliki kelompok usaha Mahaka Grup. Pada 2013, mengakuisisi klub sepakbola Italia yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano alias Inter Milan. Erick terpilih menjadi presiden klub ke-21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut. Erick juga memiliki sejumlah grup olahraga lainnya.

"Salah satunya tadi malem ya pasti untuk presiden inter milan itu lebih baik dipegang oleh partner saya," Ujarnya.

posisi Erick di klub Italia tersebut kini digantikan Steven Zhang (Zhang Kangyang). Dia resmi diperkenalkan Inter Milan sebagai Presiden klub pada Jumat (26/10) 

Pemuda 27 tahun merupakan anak dari Zhang Jindong yang merupakan owner Suning Holdings Group yang memegang sebagian besar saham Inter.

Kendati baru menjabat sebagai presiden, Zhang yang kini menjadi presiden Inter ke-21, sudah bertugas di Inter sejak Suning Group membeli saham Thohir dan mantan pemilik klub, Massimo Moratti, sejak Juni 2016.