Endang Tirtana: Ketegasan Pemda Jadi Kunci Pencegahan Penyebaran Covid-19

Endang Tirtana: Ketegasan Pemda Jadi Kunci Pencegahan Penyebaran Covid-19
Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj (SAS), Endang Tirtana/Dok.MMG.

MONITORDAY.COM - Penyebaran Covid-19 dampak libur Lebaran 2021 mulai terlihat di sejumlah daerah. Pemerinta daerah (Pemda) diharapkan melakukan pengawasan ketat dan penerapan protokol ketat terhadap pergerakan masyarakat. Tujuannya guna mencegah penyebaran meluas.

Deputi Kampanye Publik Said Aqil Siroj (SAS), Endang Tirtana mengatakan, pemerintah maupun Satgas Covid-19 harus terus mengingatkan Pemda tentang pentingnya memperkuat kebijakan pembatasan skala mikro di tiap kabupaten maupun kota.

“Trend kenaikan kasus positif setelah libur lebaran mulai terlihat. Untuk itu pemda sebagai ujung tombak pencegahan Covid-19 harus tegas dan tidak kendor dalam menerapkan kebijakan PPKM serta mencegah pergerakan masyarakat,” katanya.

Selain menyiapkan fasilitas kesehatan dan ruang-ruang isolasi mandiri, dia mengungkapkan, Pemda juga harus mulai mempersiapkan skema untuk pembatasn mikro berbasis desa atau kelurahan. Ini menjadi penting agar kawasan yang sudah berhasil menjadi zona hijau, tak lagi tertular virus asal Wuhan itu.

“Semua zona merah mesti dilakukan penegakan prokes. Perketat kembali kebijakan pergerakan atau perpindahan orang dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Bahkan jika perlu dari satu desa ke desa lain. Memperkecil kemungkinan masyarakat untuk bergerak,” ujarnya.

Endang mengingatkan, sampai saat ini belum ada peniliti maupun negara yang berhasil menemukan obat untuk Covid-19. Sementara vaksinasi yang saat ini dilakukan pemerintah, merupakan upaya untuk mencegah. Namun orang yang telah divaksinasi tetap masih mungkin positif Covid-19.

“Kunci melawan corona adalah disiplin terhadap prokes. Disiplin itu akan terjadi jika ada kesadaran masyarakat. Keterlibatan militer hanya bisa membantu secara temporal, yang utama adalah peran pemerintah daerah secara terus menerus untuk membuat kebijakan yang tepat dan tegas,” terangnya.

Selain itu, dia mengungkapkan, bila kasus Covid-19 tidak dapat terkendali maka ini akan berimplikasi terhadap sektor ekonomi. Sehingga pelanggaran protokol kesehatan hanya akan memberikan dampak negatif bagi masyarkat sendiri pada akhirnya.

“Kalau kita tidak disiplin dan Covid terus melonjak, maka ekonomi akan terdampak dan kehidupan masyarakat serta usaha akan semakin sulit. Jika ini terus berlangsung akan berdampak kepada pengangguran, kemiskinan dan meningkatnya kriminalitas,” tutup Endang.