Emansipasi Wanita Ala Cerita Disney
Dari 9 proyek Disney, 5 film pemeran utamanya wanita.

LAKEYBANGET.COM - Generasi Z lahir dengan tafsiran cerita yang bisa jadi berbeda dengan generasi sebelumnya. Hal tersebut tak terlepas dari banyaknya film yang diangkat dari cerita Disney. Dan para pengkreasi di film, kadang membuat tafsiran tersendiri terhadap cerita Disney klasik.
Sebut saja film Maleficent yang memberikan cerita awal semula dari tokoh antagonis di kisah Sleeping Beauty. Dan para pemirsa pun sukar untuk tidak terenyuh dengan Maleficent (Angelina Jolie).
Film Maleficent juga memantik peran wanita dalam cerita Disney. Bagaimana wanita diberikan kesempatan untuk menceritakan kisah mereka. Dalam konteks yang lebih luas, menarik apa yang diungkap oleh the Center for the Study of Women in Television and Film. Seperti dilansir Bustle, wanita hanya mendapat 29% karakter utama di layar dan hanya 30% menceritakan kisah mereka. Pada tahun 2014, 85% kursi sutradara diisi pria dan 8o% penulis skenario adalah lelaki.
Data statistik tersebut bisa jadi mengalami perkecualian jika menilik film yang diangkat dari Disney. Dari 9 proyek, 5 film pemeran utamanya wanita. Film itu adalah Cruella dengan Emma Stone sebagai bintang utama, A Wrinkle In Time, sekuel dari Mary Poppins dengan Emily Blunt, a Tinker Bell dengan Reese Witherspoon sebagai pemeran utama, dan sekuel Maleficent.
Emma Stone.
Sebagai tambahan, sutradara dan penulis skenarionya pun diisi wanita. Kelly Marcel merupakan penulis skenario film Cruella, A Wrinkle In Time disutradarai Ava DuVernay dengan penulis skenario Jennifer Lee. Linda Woolverton menjadi penulis skenario Maleficent 2. Film The Nutcracker And The Four Realms ditulis skenarionya oleh Ashleigh Powell.
Dengan skema bintang utama dan sosok di balik layar tersebut boleh dibilang terjadi arus emansipasi dalam film-film Disney.