Dukung UMKM di Pasuruan, KKP Salurkan Bantuan Gudang Beku Berkapasitas 50 Ton

MONITORDAY.COM - Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan gudang beku berkapasitas 50 ton kepada Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Bahari Indah di Pasuruan, Jawa Timur.
Dirjen PDSPKP Artati Widiarti mengatakan, bantuan ini diberikan karena Poklahsar tersebut dekat dengan sentra UMKM pemindangan ikan, dan bahan baku disimpan pada gudang beku milik kelompok.
"Ini agar bisa meringankan biaya produksi dan kita tentu ingin konsistensi dan keberlanjutan usaha mereka terjaga," kata Artati, dalam siaran pers, Senin (29/3/2021).
Artati mengungkapkam, saat ini di Pasuruan terdapat 15 pemindang skala besar dengan rata-rata produksi sekitar 3-7 ton/hari atau total 45–105 ton/hari. Selain itu, terdapat juga 115 pemindang skala rumah tangga yang memproduksi 100-1.100 kg/hari atau rata-rata produksi sebesar 125 kg/hari per orang.
"Total produksi pindang di Kabupaten Pasuruan bisa mencapai 14.375 kg atau 14,375 ton/hari. Ini angka yang luar biasa," jelas dia.
Adapun bahan baku ikan untuk usaha pemindangan tersebut berasal dari Pasuruan, Sidoarjo, Jember, Malang dan Trenggalek. Artati mengurai, jenis ikan yang digunakan untuk pemindangan diantaranya ikan layang, kembung, tembang, selar, dan tongkol.
Selama ini, para pemindang menyimpan bahan baku di cold storage atau gudang beku milik swasta yang terletak di Surabaya dengan biaya sewa Rp2.500–5.000/kg.
Akibatnya, para pelaku usaha sering mengalami kerugian, baik dari kerusakan produk karena tidak segera terjual atau pada saat cuaca buruk, pasokan bahan baku berkurang dan minim cadangan bahan baku.
"Ini tentu tak efektif dan berpengaruh pada biaya produksi akibat tingginya biaya sewa cold storage dan transportasi," urainya.
Karena itu, Artari mengatakan, dengan adanya gudang beku berkapasitas besar, diharapkan bisa meringankan biaya produksi, kualitas dan kesegaran mutu ikan bisa terjaga dan produksi bisa ditingkatkan untuk memenuhi permintaan pasar.