Dukung Kebijakan Mendikbud, Kampus Merdeka Aperti BUMN Lakukan Ini
Program ini juga dilakukan untuk mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik kemampuan nonteknis maupun kemampuan teknis, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian mandiri.

MONITORDAY.COM - Aliansi Perguruan Tinggi Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN) yang terdiri dari Universitas Pertamina (UP), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), Telkom University (Tel-U), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), BRI Institute, Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Politeknik Pos Indonesia (POLTEKPOS), dan IT Telkom Surabaya (ITTS) meresmikan kerja sama merdeka belajar kampus merdeka antarperguruan tinggi Aperti BUMN.
Pada program ini mungkinkan para mahasiswa mengikuti pembelajaran antarprogram studi dan antarkampus yang tergabung dalam aliansi tersebut melalui mekanisme transfer sistem kredit semester. Bahkan, program yang bekerjasama dengan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Aperti BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan pembelajar sepanjang hayat.
"Program ini juga dilakukan untuk mendukung kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik kemampuan nonteknis maupun kemampuan teknis, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian mandiri," kata Ketua Aperti BUMN Prof Akhmaloka, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (24/8).
Dalam program itu, Aperti BUMN diharapkan dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sehingga mampu menjadi SDM unggul Indonesia dan juga menjadi SDM unggul pada level global.
Perguruan tinggi memegang peran sentral di tengah arus perubahan yang begitu pesat, hampir semua hal pada era Revolusi Industri 4.0, kecuali bahasa daerah, akan sangat cepat berubah, ujarnya.
Kerja sama Merdeka Belajar–Kampus Merdeka Aperti BUMN adalah salah satu cara efektif dalam mempersiapkan pembelajar sepanjang hayat. Program itu memungkinkan mahasiswa mengikuti pembelajaran antarprogram studi dan universitas yang tergabung dalam Aperti BUMN melalui mekanisme transfer sistem kredit semester.
Dirjen Dikti Kemendikbud Prof Nizam mengatakan pada era Revolusi Industri 4.0, banyak pekerjaan yang hilang dan banyak juga pekerjaan baru yang bermunculan dalam durasi waktu yang sangat pendek.
Sehingga, perguruan tinggi harus dinamis dan lebih responsif menghadapi disrupsi agar para mahasiswa memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lebih cepat dan fleksibel.
Disisi lain, Nizam juga mengapresiasi kerja sama sinergi antarperguruan tinggi untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju.
Ia juga meyakini setiap anak adalah insan yang jenius, dan tugas Perguruan Tinggi adalah mewujudkan cita-cita mereka. Kolaborasi ini dapat diperluas tidak hanya sesama kampus APERTI BUMN, tetapi juga ada kemungkinan PTS lain untuk bergabung.