Dua Ustadz Jadi Korban Kekerasan, Muhammadiyah dan MUI Angkat Bicara

MONITORDAY.COM - Peristiwa penembakan terhadap Ustadz Arman alias Ustadz Alex di Tangerang menarik perhatian publik. Sampai saat ini masih menjadi misteri siapa pelaku penembakan yang menewaskan tokoh agama tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menceritakan Kronologi peristiwa tragis tersebut. Kata dia, peristiwa terjadi pada Sabtu (18/9/2021) pukul 18.30 WIB.
Saat itu saksi mendengar bunyi letusan senjata, namun saat dilihat korban tergeletak dengan kondisi tertembak.
“Berdasarkan keterangan saksi mendengar adanya bunyi letusan senjata kemudian melihat ada korban yang tergeletak dengan kondisi tertembak,” kata Yusri.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mulya, Pinang, Kota Tangerang. Namun disesalkan nyawa korban tak tertolong.
Belum kering air mata keluarga korban, peristiwa ancaman kekerasan juga terjadi pada Ustadz Chaniago saat sedang berceramah di Masjid Baitul Syukur Batam.
Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang diunggah pada media sosial Twitter akun @bataminsight, Senin, 20 September 2021.
Dalam video tersebut, tampak Ustadz Chaniago tengah berceramah di masjid dengan berdiri. Tampak pula sejumlah ibu-ibu tengah memperhatikan ceramah tersebut.
Lalu tiba-tiba ada seseorang tak dikenal menghampiri sang Ustadz. Pria yang tampak masih muda tersebut langsung menyerang Ustadz Chaniago.
Dalam unggahan kedua, akun @bataminsight memperlihatkan pemuda tersebut telah ditangkap jemaah. Saking kesalnya, sejumlah ibu-ibu tampak ikut memukuli pemuda tersebut.
Menanggapi dua peristiwa tersebut, Ketua PP. Muhammadiyah Dadang Kahmad angkat bicara. Menurutnya penyerangan terhadap ustaz bukan pertama kali terjadi.
"Iya kejadian ini bukan sekali, tetapi berkali kali. Termasuk yang ditembak kemarin di Tangerang," ujar Dadang kepada wartawan, Selasa (21/9/2021).
Dadang meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan motif pelaku. Menurutnya dikhawatirkan adanya grand skenario dibalik penyerangan-penyerangan yang terjadi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam mengutuk kasus penyerangan terhadap Ustaz Abu Syahid Chaniago saat berceramah di Masjid Baitul Syakur Batam, Kepulauan Riau pada Senin (20/9).
MUI mengimbau agar masyarakat tak terprovokasi terkait kasus tersebut.
"Mengutuk keras terjadinya peristiwa penyerangan kepada ustadz Abu Syahid Chaniago saat menyampaikan taushiyah di Masjid Baitul Syakur Jodoh Senin 20 September 2021," ujar MUI Kota Batam dalam keterangan resminya yang diterima wartawan, Senin (20/9).
"Mengharapkan kepada kaum muslimin dan seluruh masyarakat tetap tenang dan waspada serta mempercayakan penangan kasus ini kepada penegak hukum," jelas keterangan tersebut.
Lembaga tersebut juga meminta agar mengusut peristiwa ini dan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Para pengurus masjid juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai respon atas peristiwa ini.