Holding Ultramikro Dinilai Jadi Harapan bagi Pengembangan UMKM

Holding Ultramikro Dinilai Jadi Harapan bagi Pengembangan UMKM
Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah/net

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah menilai rencana pembentukan induk usaha (holding) BUMN ultramikro akan menjadi harapan bagi pengembangan UMKM di Indonesia. 

"Jika holding yang melibatkan tiga BUMN itu dapat terealisasi, akan dapat menjadi secercah harapan bagi pengembangan UMKM kita," kata Mukaromah, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (24/2/2021).

Seperti diketahui, tiga BUMN yang akan terlibat dalam holding ultamikro antara lain PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), serta PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Menurut Mukaromah, salah satu masalah yang dihadapi para pelaku UMKM hingga saat ini adalah belum terbukanya akses pembiayaan bagi sektor usaha tersebut.

"Hal itu terlihat dari sekitar 57 juta pegiat dan pelaku UMKM di Indonesia masih ada sekitar 30 juta UMKM belum dapat mengakses modal kepada sumber pendanaan formal," ungkapnya.

Karena itu, dengan adanya holding ultramikro, diharapkan akan berdampak pada terbukanya akses modal bagi UMKM, dan akan berdampak positif bagi pelaku usaha.

"Jika akses modal terbuka bagi UMKM, tentu akan dapat mendukung percepatan laju inklusi keuangan dan biaya berkelanjutan bagi pelaku UMKM," ungkapnya.

"Apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini, UMKM adalah sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. Ini adalah sesuatu yang positif, dan karena ini baik maka kami (DPR) siap mendukungnya," sambung dia.

Meski begitu, Politisi PKB itu mengingatkan, rencana holding ultramikro harus disiapkan dengan baik, implementasinya juga harus tepat, serta pengawasannya juga harus ketat. Selain itu, tiga perusahaan yang terlibat juga harus bersinergi dan membagi peran secara baik.

"Proses bisnis, profitabilitas, efisiensi, serta beban dana (cost of fund) harus dipersiapkan dengan matang sebelum integrasi dilakukan," demikian kata Siti Mukaromah.