DPP IMM Kutuk Kekerasan Tentara Israel Di Masjid Al Aqsha

DPP IMM Kutuk Kekerasan Tentara Israel Di Masjid Al Aqsha
Kabid Tabligh dan Kajian Ke-Islaman DPP IMM Rahmat Kurniawan (istimewa)

MONITORDAY.COM - Kekerasan kembali terjadi di Masjidil Aqsha. Umat Islam yang menjalankan ibadah Ramadhan harus mendapatkan intimidasi dari tentara Israel yang berada di kawasan tersebut. Ratusan korban dari kelompok umat Islam luka-luka akibat serangan yang dilakukan tentara Israel.

Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Ke-Islaman menyebut bahwa Israel merupakan negara yang tak beradab. Serangan Polisi Israel kepada Jamaah Shalat Tarawih di Masjid Al Aqsha merupakan sebuah kezaliman dan kejahatan.

“Warga Palestina di Yerusalem hanya Ingin beribadah di rumahnya yang sah, namun diperlakukan dengan cara yang keji dan tak beradab. Kekerasan tentara Israel ratusan korban luka luka dan sangat melukai perasaan Umat Muslim seluruh dunia," tutur Rahmat.

Rahmat mendesak negara-negara Muslim untuk aktif dan lantang menyuarakan agar Israel menghentikan kekerasan di Masjid Al Aqsha. Menurutnya tindakan kekerasan yang terjadi tidak sesuai bertentangan dengan Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Pengusiran secara paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan Resolusi DK PBB, Hukum Humaniter Internasional, Khususnya konvensi IV tahun 1949 dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas dikawasan Timur Tengah. Negara-negara Muslim harus melakukan langkah strategis untuk menghentikan pengusiran paksa warga Palestina tersebut." pungkasnya.