DPD RI Berduka, Chaidir Djafar Meninggal Dunia
Kami sangat kehilangan teman yang mempunyai kerja keras dan kepedulian tinggi serta tanggap terhadap kepentingan dan kemajuan daerah.

MONITORDAY.COM - DPD RI tengah berduka atas meninggalnya Senator Asal Maluku Utara, Chaidir Djafar di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Rabu (8/1).
Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono mengungkapkan kepergian Chaidir merupakan kehilangan bagi DPD RI, sebab almarhum dikenal sebagai Anggota yang selalu memperjuangkan aspirasi daerahnya.
“Kami sangat kehilangan teman yang mempunyai kerja keras dan kepedulian tinggi serta tanggap terhadap kepentingan dan kemajuan daerah,” Kata Nono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (08/01/2020).
Dikatakan Nono, ketika masih hidup almarhum gigih memperjuangkan aspirasi daerah di parlemen, khususnya memajukan Kawasan Timur Indonesia yang tidak pernah berhenti agar masyarakat dan daerahnya tidak tertinggal dengan kawasan lainnya di Indonesia.
Menurut Nono, Chaidir merupakan Anggota DPD RI yang memiliki dedikasi dan semangat tinggi memperjuangkan aspirasi masyarakat di Maluku Utara. Sakit yang diderita almarhum tidak menjadi penghalang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Anggota DPD RI, seperti melakukan kunjungan kerja ke daerah dan bertemu masyarakat untuk menyerap aspirasi.
“Selama berkiprah di DPD RI sebagai senator yang mewakili Provinsi Papua Barat 2014-2019 dan Maluku Utara 2019-2024, beliau selalu konsisten dan telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam melaksanakan tugasnya,” tuturnya.
Selain itu, Nono mengatakan tidak menyangka Chaidir memiliki sakit yang cukup kronis. Selama ini tidak menghalangi tugas-tugas konstitusional DPD RI.
“Kita sangat terharu akan semangat dan daya juang beliau dalam menghadapi sakit yang dideritanya selama ini," tambahnya.
Chaidir lahir di Banemo, Maluku Utara, 8 November 1956. Chaidir disemayamkan di Gedung Nusantara Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Almarhum rencananya dimakamkan di Desa Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.