Dorong Industri Kreatif Melalui Pembangunan Movieland, Kata Kemenparekraf

Dorong Industri Kreatif Melalui Pembangunan Movieland, Kata Kemenparekraf
Dorong industri kreatif melalui pembangunan Movieland sesuai harapan Kemenparekraf.

MONITORDAY.COM - Suatu langkah besar bagi perkembangan industri kreatif Indonesia dengan adanya rencana pembangunan Movieland, menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo. 

"Ini diharapkan mampu menghadirkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang besar sehingga turut membantu upaya pemulihan pasca pandemi, sekaligus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," kata Angela Herliani Tanoesoedibjo dalam keterangan resminya, Senin.

Angela Tanoesoedibjo juga menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada MNC Group karena terus berinovasi membantu pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ikut terpuruk akibat COVID-19.

Dengan mengambil lokasi di kawasan Ekonomi Khusus MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Movieland yang dirancang sebagai "creative hub" pertama di Indonesia itu dibangun di atas lahan 21 hektar.

Movieland yang dibangun untuk sineas Indonesia dan mancanegara itu mengusung konsep pusat industri film dan drama seri (TV & OTT) yang terintegrasi, dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi seperti backlot (lokasi shooting), sound stage (studio tertutup), peralatan produksi dengan teknologi mutakhir, hingga fasilitas pasca produksi dengan teknologi berkelas dunia.

Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area syuting terbuka, seperti area perumahan, pemukiman perkotaan, nuansa kota tua hingga lokasi shooting dengan suasana pedesaan. Tempat ini juga memiliki fasilitas umum seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, hingga supermarket.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo melihat kawasan Lido juga bisa menjadi kawasan wisata yang sangat menjanjikan yang dapat mengundang investor.

"Dengan demikian, investor akan datang berbondong-bondong. Sehingga pemerintah tidak perlu investasi lagi. ITDC tidak perlu lagi keluar uang. Ada third party dari luar maupun dalam negeri yang siap. Saya yakin seyakin-yakinnya kawasan ini akan berkembang pesat," ujar Hary Tanoesoedibjo.