Disangka Flu Biasa, Penyebar Virus Corona di AS Sejak Januari
Apa yang ditunjukkan oleh kematian-kematian ini adalah kita mendapati penularan masyarakat mungkin hingga ke level signifikan, jauh sebelum kita menyadarinya, dan itu mengindikasikan bahwa virus ini mungkin sudah ada dan beredar di tengah masyarakat jauh lebih awal dari yang kita ketahui.

MONITORDAY. COM - Hasil pemeriksaan postmortem menyatakan bahwa virus Corona (Covid-19) rupanya sudah beredar di California, Amerika Serikat (AS), semenjak Januari lalu atau beberapa pekan lebih awal dari perkiraan. Kematian permulaan dampak virus Corona di AS kemungkinan besar keliru dianggap sebagai flu umum.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (230/4/2020), Sara Cody yang seorang pejabat kesehatan di Santa Clara County, California, mengatakan bahwa seorang pasien wanita berusia 57 tahun meninggal dunia pengaruh virus Corona pada (06/02/2020) lalu. Kasus ini terjadi lebih awal dari kasus-kasus virus Corona lainnya yang dilaporkan di AS.
Kematian paling awal yang disebabkan virus Corona di AS, sebelumnya diduga terjadi pada (26/02/2020) di negara bagian Washington. Kematian awal itu melibatkan seorang pria berusia 30-an tahun yang baru pulang dari Wuhan, China, yang menjadi titik nol pandemi virus Corona. Pria itu diungkapkan positif virus Corona sesudah melaporkan dirinya terhadap otoritas setempat sebab ia mengalami gejala-gejalanya.
Kabar soal kematian awal di California dapat meningkatkan pemahaman otoritas kesehatan publik soal bagaimana wabah virus Corona meluas di AS.
Kematian pasien wanita di California dan dua kasus awal lainnya merupakan seorang pria 69 tahun yang meninggal (17/02/2020) dan seorang pria 70 tahun yang meninggal (06/03/2020) sudah dikonfirmasi disebabkan oleh virus Corona oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan AS (CDC) sesudah dilakukan pemeriksaan sampel jaringan tubuh.
Otoritas Santa Clara County sebelumnya mengidentifikasi kasus pertamanya pada 28 Februari lalu sebagai penularan lokal yang menyebar antar orang-orang yang tidak pernah bepergian ke China atau berkunjung ke lokasi dengan kasus virus Corona. Tiga pasien awal| yang meninggal di California diketahui tidak pernah bepergian ke luar negeri.
"Apa yang ditunjukkan oleh kematian-kematian ini adalah kita mendapati penularan masyarakat mungkin hingga ke level signifikan, jauh sebelum kita menyadarinya, dan itu mengindikasikan bahwa virus ini mungkin sudah ada dan beredar di tengah masyarakat jauh lebih awal dari yang kita ketahui," ujar Cody.
Lebih lanjut, Cody mengatakan bahwa karena wilayah tersebut sedang menghadapi musim flu parah pada saat itu, banyak kasus mungkin salah digolongankan sebagai influenza. Cody menyebut kasus-kasus ini mirip dengan 'ujung gunung es', yang mengindikasikan bahwa lebih banyak juga telah terinfeksi.
Tiga kematian awal di Santa Clara County dapat terdeteksi terkait virus Corona sebab otoritas pemeriksa medis setempat tak merasa puas bahwa mereka telah menemukan dengan benar penyebab kematian ketiganya. Sementara itu, Cody menyebut bahwa para pemeriksa medis itu menyimpan sampel jaringan tubuh dari ketiga pasien dan mengirimkannya ke CDC, mengingat dikala itu belum ada alat pemeriksa virus Corona.
Pihak koroner setempat berharap dapat mengidentifikasi lebih banyak kematian terkait virus Corona di kawasan Santa Clara. Diketahui, bahwa parameter pemeriksaan oleh CDC ketika itu masih terbatas hanya pada orang-orang yang punya riwayat perjalanan ke China dan orang-orang yang mengalami gejala-gejala.
Sebuah kajian pada pekan ini yang dipimpin Bhattacharya pada Stanford University mengindikasikan wabah virus Corona di AS menyebar lebih luas dari perkiraan. Sampel dari dari 3.300 relawan di Santa Clara County menunjukkan angka sesungguhnya dari kasus virus Corona yang sedikitnya mencapai 50 kali lebih banyak dari total kasus terkonfirmasi ketika ini di distrik tersebut.