Dihajar Tim Promosi Brentford, Pelatih Arsenal Malah Puji Lawan

MONITORDAY.COM - Kekalahan Arsenal meninggalkan rasa kecewa para suporter seusai dihajar tim promosi Brentford dalam pekan perdana Liga Inggris, Sabtu (14/8/2021) dini hari. Namun, pelatih Mikel Arteta malah memberikan pujian dan tidak menyalahkan penampilan skuadnya.
Di atas kertas, seharusnya The Gunners mampu mengamankan tiga poi di laga pembuka ini karena lawannya merupakan tim promosi.
Kendati demikian, Arsenal justru dipermalukan oleh tim besutan Thomas Frank tersebut dengan skor 2-0. Dua gol Brentford tercipta pada setiap babak, masing-masing dari aksi Sergi Canos dan Christian Norgaard.
Jika melihat statistik, Arsenal seharusnya layak meraih kemenangan. Mereka menciptakan 22 tembakan selama pertandingan berjalan dan mencatatkan penguasaan bola sebesar 66 persen.
Meski begitu, Lini serang Arsenal tampil jauh dari ekspektasi karena cuma bisa menghasilkan empat tembakan tepat sasaran dan miskinnya kreativitas dalam melakukan serangan.
Rasa kecewa sang pelatih tak bisa disembunyikan, tapi tidak mau menyalahkan pasukannya. Arteta lebih memilih memberikan pujian kepada sang lawan yang tampil dengan sangat apik dalam pertandingan tersebut.
"Saya kecewa. Kami memulai musim dengan menghadapi musuh yang bagus. Saya tidak yakin kami pantas mendapatkan hasil yang berbeda. Mereka mencetak gol dari lemparan ke dalam dan kami tidak punya banyak orang di kotak penalti," kata Arteta kepada BBC Sport.
Pelatih asal Spanyol inijuga menyinggung kejadian pada gol kedua Brentford. Gol itu lahir dalam situasi di mana Bernd Leno dibuat tidak berdaya. Banyak orang yang mengklaim kalau gol tersebut seharusnya tidak disahkan.
Ketika ditanya soal itu, Arteta menjawab: "Itu diperbolehkan di Premier League. Dia tak bisa bergerak. Saya tak bisa mengubah itu sekarang."
Arteta mengatakan bahwa gol pertama Brentford menjadi kunci di balik kekalahan timnya. Sebab, gol tersebut membuat lawan jadi punya harapan untuk meraih kemenangan.
"Gol pertama memberikan harapan buat mereka. Kami ingin tampil lebih baik di babak kedua, namun membutuhkan lebih banyak tembakan tempat sasaran, kemudian kami kebobolan lewat bola mati," tutup Arteta.