#D2L Hikmah Mandi Pakai Gayung
Bukan mau ngelawan kata pak JK, cuma emang ada hikmah tersendiri mandi pakai gayung

LAKEYBANGET.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyarankan masyarakat mengubah kebiasaan mandi dengan gayung ke penggunaan shower karena lebih hemat air. Menurut Pak JK, kita harus belajar hemat air, itu dengan cara memanfaatkan teknologi dan meninggalkan cara manual. Cara mandi harus diganti, katanya, kalau kamu mandi dengan gayung kira-kira menghabiskan kurang lebih 18 liter air, tapi kalau dengan shower hanya 12 liter.
Tapi maaf-maaf ni pak, bukan mau ngelawan kata Wakil Presiden, tapi bagi kami orang pinggiran yang sering disebut Wong Cilik saat kampanye, ada hikmat tersendiri mandi menggunakan gayung. Inilah Hikmah mandi menggunakan gayung :
Olahraga sederhana bagi orang yang malas
Mandi menggunakan gayung memang membosankan, karena sejak pinter mandi sendiri sampe sekarang mandinya begitu-begitu doang. Bisa dibilang itu adalah kegiatan turun temurun yang telah membudaya dan nggak bisa ditinggalkan. Karena sejak nenek moyang sampai sekarang, karena hikmahnya adalah kegiatan mandi pakai gayung itu sama aja dengan olah raga. Apalagi kalo dikamar mandinya lama, itu juga lagi olah raga kali ya..hehehe. Mengangkat gayung yang berisi air seberat 1 Kg beberapa kali saat pagi dan sore itu udah olahraga, bagi mereka yang males olahraga, yah sedikit bisa membentuk ototlah.
Mandi menggunakan gayung bisa menakar air
Memag menurut Pak JK menggunakan gayung akan sangat banyak menggunakan air. Tapi jangan salah pak, itu bagi yang khilaf saja, buktinya anak kos bisa hemat air banyak, setiap harinya, karena mandi dengan gayung kita bisa menakar berapa banyak menggnakan ari, sementara pakai shower nggak bisa diukur kita udah pakai berapa banyak. Menurut beberapa anak kos, mereka bisa menghemat sekitar 7 liter air perhari, jika mandi dengan gayung, karena mandi pagi cuma menggunakan 3 gayung, sementara sore hari jarang mandi.
Menggunakan bak mandi dan gayung lebih bisa menghargai air
Kami terbiasa mengisi air dalam bak mandi, nah jika air PAM nggak jalan, kita harus ambil air disumur terdekat. Melatih bahwa hidup itu keras, buat mandi aja kita harus berusaha, dan ini memberikan pelajaran bahwa hidup itu harus mandiri, nggak harus bergantung pada Toren ataupun PDAM (bilang aja emang susah hidupnya yak, hehe). Menggunakan bak mandi dan gayung kita juga lebih bisa menghargai air, karena lelah Hayati kalo setiap hari harus ambil air.
Pakai Shower ya kaya kan dulu semua kaum pinggiran
Saat Lakban tanya-tanya warga disekitaran Pasar Minggu, wah ternyata masyarakat setuju sekali, karena mereka ingin merasakan juga mandi menggunakan shower, asal Pemerintah jadikan mereka orang kaya dulu dong, biar kastanya pas, "orang susah mandi pake sower, yah lucu," kata warga. Lagian orang susah itu lebih mendominasi di Indonesia ini, jadi gimana Pak?