Evolusi Mobil Kijang Dari Tahun Ketahun

mobil buatan Jepang ini sangat di kenal di Indonesia

Evolusi Mobil Kijang Dari Tahun Ketahun
evolusi mobil kijang

LAKEYBANGET.COM -  sobat setia penggemar tuir kamu semua pasti mengetahui yang namanya kijang..…iya kijang……tapi disini kita membahas kijang jenis kendaraan beroda 4 alias mobil ya, bukan kijang binatang. Berikut  ini evolusi yang terjadi pada mobil kijang dari tahun ke tahun menurut  id.wikipedia.org/wiki/Toyota_Kijang.

 

1. Generasi Pertama ( 1975 – 1981 )

Produsen

Toyota

Perakitan

Jakarta, Indonesia

Masa dalam produksi   

1975-1981

Bentuk kerangka

Pikap 2 pintu

Mesin

1.2 L (1,166 cc) 3K bensin

Transmisi

manual 4 percepatan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sejarah Produksi

 photo 1975_zpssz2qpag1.jpg

Peluncuran perdana dari Toyota Kijang generasi pertama adalah pada tahun 1975, dalam acara Pekan Raya Jakarta 1975, dengan disaksikan oleh Mantan Presiden RI, Soeharto, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, dimana saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya, tentang apakah Toyota Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan karena Mitsubishi Colt merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil mini bus pada saat itu. Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep pickup dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun 1981.

 

2. Generasi Kedua ( 1981 – 1986 )

 

Produsen

Toyota

Perakitan

Jakarta, Indonesia

Masa dalam produksi   

1981-1986

Bentuk kerangka

Pikap 2 pintu (Kijang KF20 Pick Up),
MPV 4 atau 5 pintu (Kijang KF20 Minibus)

Mesin

1.3 L (1,290 cc) I4 4K bensin,
1.5 L (1,486 cc) I4 5K bensin (1985-1986) 

Transmisi

manual 4 percepatan

 photo 1981_zpszrdojptl.jpg

Toyota Kijang generasi II mulai dijual pada tahun 1981. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc (naik 200 cc).

Sejarah Produksi

Mobil ini, walaupun disebut sebut memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada kesamaan dengan Kijang Buaya. Lampu mobil masih bulat di samping depan kanan-kiri dan gril masih sederhana dengan tulisan TOYOTA pada bagian depan. Garis pada bonnet juga masih simpel dan curam. Meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti halnya kijang sebelumnya.

 

3. Generasi Ketiga ( 1986 – 1996 )

Produsen

Toyota

Perakitan

Jakarta, Indonesia

Masa dalam produksi   

1986-1997

Bentuk kerangka

Pikap 2 pintu (Kijang KF20 Pick Up),
MPV 4 atau 5 pintu (Kijang KF20 Minibus)

Mesin

1.5 L (1,486 cc) I4 5K bensin (1986-1995),
1.8 L (1,781 cc) I4 7K bensin (1992-1996)

Transmisi

manual 4 percepatan,
otomatis 4 percepatan

Jarak sumbu roda

2,500 mm (98.4 in)

Panjang

4,425 mm (174.2 in)

Lebar

1,620 mm (63.8 in)

Tinggi

1,880 mm (74.0 in)

Berat kosong

1,470 kg (3,241 lb)

Varian/Kode

Kijang KF50 Pick Up,
Toyota Kijang SSX (KF42),
Toyota Kijang 1.8 Grand Extra (KF52)

 

Pada tahun 1986, model Toyota Kijang generasi III dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini hingga saat ini masih banyak digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi.

 photo 1986_zpsfyrreusv.jpg

Pada generasi ini, konsep Kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Di zaman/masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra dengan memiliki life cycle cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.

Desain mobil ini memiliki bentuk lebih manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun. Teknologi full pressed body diperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya hingga 2–5 kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi ini masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63 hp dari sebelumnya 61 hp. Transmisi menghadirkan 5 percepatan, dan 4 percepatan, yang sebelumnya hanya memakai 4 percepatan.

Pada generasi ketiga ini, Toyota Kijang memiliki varian yang cukup luas. Varian Commando, dan Ranger. varian Commando sebagai ciri Toyota kijang ini memiliki '4 pintu' dengan plihan :

  •     Commando LSX (Kf50 : 5 speed, Rem cakram depan).
  •     Commando SSX (KF40 : 5 speed, Rem cakram depan).
  •     Commando LX (KF50 : 4 speed).
  •     Commando SX (KF40 : 4 speed).

Ada pula Varian "Ranger" yang memiliki ciri memiliki '3 pintu' dengan kode sasis 'KF40', dan memiliki sistem percepatan 5speed (SSX), serta menggunakan sistem penghenti laju rem cakram pada bagian depan. Varian 3 pintu ini sangat jarang ditemukan, karena diproduksi hanya selama 3 tahun, antara 1987 sampai 1990.

 

4. Generasi Keempat ( 1997 – 2004 )

Produsen

Toyota

Perakitan

Jakarta, Indonesia

Masa dalam produksi   

1997-2004

Bentuk kerangka

Pikap 2 pintu,
MPV 5 pintu

Mesin

1.8 L (1,781 cc) I4 7K-C bensin OHV (1997-1999),
1.8 L (1,781 cc) I4 7K-E bensin SOHC (1999-2005),
2.0 L (1,998 cc) I4 1RZ-E bensin SOHC (1999-2005),
2.4 L (2,446 cc) I4 2L diesel (2000-2005)

Transmisi

manual 5 percepatan,
otomatis 4 percepatan

Tipe

Toyota Kijang LSX (KF82)
Toyota Kijang LGX 2003 (facelift)

Setelah sebelas tahun bertahan dengan rancangan generasi ketiga, Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan pada eksterior dan interiornya menjadi lebih aerodinamis pada tahun 1997. Model ini akrab dipanggil "Kijang Kapsul". Total varian awalnya mencapai 18 model dengan pilihan sasis (panjang/pendek) dan mesin yang berbeda (bensin/diesel).

 photo ToyotaKijangKapsul_zpsfabqrkcl.jpg

Mulai Kijang generasi keempat ini, dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya Toyota Astra Motor memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan mobil yang sesungguhnya. Desainnya membulat seperti kapsul dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada Kijang yang dikenal sebagai Kijang baru ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni Mesin bensin 1800cc (tipe 7K) seperti generasi sebelumnya dan Mesin diesel 2400cc (tipe 2L) tanpa turbo milik Toyota HiAce yang membuat persaingan dengan Isuzu Panther untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran Indonesia.

Pada Kijang versi tahun 1997 - 1999, mesin bensin masih menggunakan karburator, barulah pada tahun 2000, tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection (EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80 hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc bertenaga 100 hp yang diambil Dari Toyota Hilux. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E. Kijang 2000cc ini hanya terdapat pada tipe SGX, LGX, dan Krista. Untuk tipe LX, SX, dan pick-up keluaran 1997 - 1999, masih menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya menggunakan transmisi manual 5 percepatan.

Perubahan mesin ini dinamai New Kijang EFI dengan mengubah desain lampu menjadi "lampu kristal" yang menghilangkan lampu kabut built-in yang terdapat pada tipe LGX/SGX sebelumnya. Lampu model ini juga terdapat pada lampu belakang, desain bumper baru, dan juga desain velg roda yang berbeda serta seatbelt (sabuk keselamatan) pada jok penumpang bagian tengah (varian SSX/LSX dan SGX/LGX). Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya. Opsi velg alloy racing 15" bermerek Enkei tersedia untuk varian LSX dan SSX. Facelift terakhir mengubah bentuk lampu depan, lampu belakang diberi hiasan ala Toyota Land Cruiser, bumper desain baru, kelir interior baru, desain setir baru serta menghilangnya varian Diesel tipe sasis pendek dan varian mesin 1800cc untuk tipe Krista.

Pada versi Kijang Kapsul selain terdapat varian SX, SSX, SGX (sasis pendek) LX, LSX, LGX (sasis panjang) dan pick up, ada juga varian Krista (berbasis varian LGX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan interior lebih mewah dari LGX/SGX serta Rangga (berbasis varian SSX) dengan tambahan over fender, warna body two tone dan ban serep ala jip yang dipasang menempel pada pintu belakang. Krista menggunakan sasis panjang, sedangkan Rangga menggunakan sasis Pendek. Pada generasi ini tipe karoseri Rover Ace (umumnya berbasis sasis pendek) dan Jantan Raider (umumnya berbasis sasis panjang) juga masih diproduksi beberapa unit. Diproduksi juga Kijang dengan penggerak empat roda (4x4) dengan basis LGX untuk pasar Afrika (Toyota Condor, 2000-2005). Model ini mengadopsi fitur yang jauh lebih lengkap, bahkan airbag pengemudi dan AC climate control pun telah tersedia. Mesinnya sama dengan pasar lain, namun khusus pasar Afrika ditawarkan mesin diesel 3000cc 5L pada varian 4x4.

 

5. Generasi Kelima ( 2004 – sekarang )

 

Produsen

Toyota

Perakitan

Jakarta, Indonesia

Masa dalam produksi   

2004-Sekarang

Bentuk kerangka

MPV 5 pintu

Platform

IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle)

Mesin

2.0 L (1,998 cc) I4 1TR-FE bensin DOHC,
2.7 L (2,694 cc) I4 2TR-FE bensin DOHC,
2.5 L (2,494 cc) I4 2KD-FTV turbodiesel

Transmisi

manual 5 percepatan,
otomatis 4 percepatan

Varian/Kode

Toyota Kijang LSX (KF82)
Toyota Kijang LGX 2003 (facelift)

 

 photo mobil-toyota-kijang-innova-2015_zpsqf7w55re.jpg

Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan futuristik, terutama di bagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.

Konsep Produksi

Model ini dikeluarkan oleh Toyota Astra Motor pada tahun 2005, yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga jenis MPV (Multi Purposes Vehicle) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan lebih akurat, letak shift knob terjangkau dan panel instrumen yang lebih user friendly. Generasi ini menerapkan Mesin VVT-i 2000 cc dengan jenis 1TR-FE berkatup 16 DOHC dengan tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang generasi sebelumnya, yaitu sebesar 136 hp, menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem Direct Ignition System (DIS) dan merupakan penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau Throttle Control System-Inteligent dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel System).

Penyempurnaan Produksi

Menggunakan Suspensi Independen Double Wishbone dengan per keong pada bagian depan (Coil Spring) dan 4-link Lateral Rod Rigid Axle pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. Chasis masih menggunakan Ladder Bar namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata keseluruh bagian badan mobil sehingga Body Roll dan tingkat Pitching semakin kecil atau sudut geometri suspensi lebih handal ketimbang kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.

Penyempurnaan lain terdapat dibagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model Rack-and-Pinion dengan Engine Speed Sensing Power Steering sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120 km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan transmisi otomatis maupun transmisi manual.