Catatan Buruk Ole Gunnar Solskjaer, Usai Anak Asuhnya Dibekuk Young Boys
Hendi Firdaus
MONITORDAY.COM - Manchester United akhirnya mesti menerima kekalahan dari Young Boys 1-2 secara dramatis pada Selasa (14/9) malam WIB. Meskipun diperkuat Cristiano Ronaldo yang tampil apik. Namun, minimnya akselerasi skuad Setan Merah membuat anak asuh Ole Gunnar Solskjaer harus tumbang.
Sebenarnya, Man United bermain bagus di awal pertandingan. Aksi Ronaldo berhasil membuka keran gol pada menit ke-13.
Kendati demikian, tuan rumah Young Boys hampir tidak memiliki masalah lain setelah awal yang sulit tersebut, dan bahkan mampu bangkit untuk mencatat kemenangan yang tak terlupakan di laga perdana babak grup Liga Champions.
Kiper gawang Young Boys David von Ballmoos pastinya cemas setelah gawangnya dijebol Ronaldo, yang menandai comeback-nya ke Liga Champions bersama United dengan gol setelah lebih dari 12 tahun.
Namun sang kiper memiliki malam yang relatif tenang sebagaimana United kesulitan di Stadion Wankdorf.
Gol Ronaldo dan tendangan tepat sasaran keduanya sepuluh menit kemudian adalah satu-satunya tembakan yang dikerahkan tim tamu di sepanjang pertandingan.
The Red Devils lantas bermain dengan sepuluh orang setelah kartu merah yang menimpa Aaron Wan-Bissaka di babak pertama, yang menyebabkan Ole Gunnar Solskjaer menarik Jadon Sancho, Ronaldo, Donny van de Beek dan Bruno Fernandes dalam upayanya untuk mencari stabilitas di belakang.
Mereka pun harus membayar mahal menyusul keberhasilan Nicolas Ngamaleu dan Jordan Siebatcheu yang membalikkan keadaan bagi tuan rumah.
Perlu diketahui, baru kali ini Man United berlaga di Liga Champions hanya melakukan begitu sedikit tembakan dalam satu pertandingan, dan ini merupakan catatan negatif bagi Solskjaer.
Sposkjaer membawa Man United finis di posisi kedua musim lalu di Liga Primer Inggris di belakang Manchester City, tetapi ia justru kerap kesulitan saat bermain di ajang kontinental.
Hasil buruk dari Young Boys menjadi yang ketujuh dalam 11 pertandingan Liga Champions pertamanya sebagai manajer Man United. Dan 13 persen dari total kekalahan mereka di kompetisi itu terjadi di era Solskjaer (7/54), meski sosok Norwegia tersebut hanya memimpin di 4,8 persen dari total pertandingan mereka (11/231).
Kini Solskjaer bersama timnya berharap untuk memiliki keberuntungan yang lebih baik di pertandingan berikutnya dalam kompetisi ini. Pada 29 September mendatang, mereka akan menyambut Villarreal - yang mengalahkan Solskjaer di final Liga Europa musim lalu - di Old Trafford.
