Cari Tempat Liburan dengan Nuansa Alam? Ini 7 Taman Wisata Alam Yang Populer

Cari Tempat Liburan dengan Nuansa Alam? Ini 7 Taman Wisata Alam Yang Populer
Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Jawa Timur/Net.

MONITORDAY.COM - Sektor pariwisata Indonesia dikenal sangat mengandalkan kekayaan dan panorama alam yang dimiliki. Ada beberapa taman wisata alam di Indonesia yang populer di tengah masyarakat.

Taman wisata alam (TWA) sendiri adalah wilayah konservasi yang diperuntukkan sebagai sarana pariwisata dan rekreasi. Berada di dalam wilayah konservasi, pengelolaan TWA umumnya akan sejalan dengan prinsip perlindungan alam.

Tak hanya memiliki panorama yang memukau, TWA juga umumnya menyimpan keanekaragaman hayati yang harus dijaga.

Selain menawarkan keindahan, TWA juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.

Berikut beberapa TWA yang populer di Indonesia.

1. TWA Tangkuban Perahu, Jawa Barat

Taman wisata alam di Indonesia yang populer pertama adalah Tangkuban Perahu. TWA ini terletak di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini.

Tak hanya berstatus sebagai TWA, Tangkuban Perahu juga memiliki status sebagai cagar alam.

Secara administratif, TWA yang terkenal dengan legenda Sangkuriang ini berada di Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Berada di ketinggian 2.084 mdpl, TWA satu ini menghadirkan lanskap lubang kawah berukuran besar yang berada di puncak gunung.

Ada beberapa lubang kawah yang dimiliki Tangkuban Perahu. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar, bersama dengan Kawah Upas, Kawah Baru, dan Kawah Domas.

Tak hanya menawarkan panorama kawah, Tangkuban Perahu juga menyimpan sejumlah flora dan fauna endemik. Misalnya saja elang Jawa, macan dahan, surili (salah satu spesies monyet), lutung Jawa, bunga cantigi, pakis emas, hingga anggrek hutan.

2. TWA Grojogan Sewu, Jawa Tengah

Selanjutnya adalah TWA Grojogan Sewu yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. TWA satu ini dikenal dengan sekelompok kera jinak yang memenuhi hutan.

Grojogan Sewu sendiri merupakan air terjun yang berada di lereng Gunung Lawu. 'Grojogan' sendiri berarti 'air terjun', sementara 'sewu' berarti 'seribu'. Meski tak berjumlah seribu, namun kawasan ini memiliki sejumlah titik air terjun yang dapat dinikmati.

Berada di atas ketinggian 950 mdpl, Grojogan Sewu menawarkan cuaca yang sangat sejuk. Pelancong perlu menuruni ribuan anak tangga hingga tiba di kawasan air terjun setinggi 81 meter tersebut.

Sebagai TWA, kawasan Grojogan Sewu juga menyimpan banyak keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya saja hutan pinus, pohon beringin, hingga tanaman bulu karet. Tak lupa juga dengan monyet ekor panjang yang begitu populer di tempat ini.

3. TWA Gunung Papandayan, Jawa Barat

TWA Gunung Papandayan terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung dengan ketinggian 2.665 mdpl ini sangat cocok bagi pendaki pemula karena medan pendakiannya yang cukup mudah dilalui.

Gunung ini dikenal dengan aroma belerang, hutan mati, dan keindahan bunga edelweis yang ada di dalamnya.

Tegal Alun merupakan area rimba bagi bunga edelweis. Anda bisa menikmati indahnya bunga edelweis yang menenangkan.

Selain itu, gunung ini juga menyimpan belasan kawah yang meletup-letup mengeluarkan uap. Beberapa di antaranya yang cukup dikenal adalah Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk.

Selain edelweis, Gunung Papandayan juga menyimpan keanekaragaman flora lain seperti pohon suagi, bunga puspa, hingga tanaman jamuju.

Ada pula beberapa fauna di dalamnya seperti babi hutan, kijang, lutung, hingga beberapa jenis burung seperti kutilang.

4. TWA Telogo Warno & Pengilon, Jawa Tengah

Dari Papandayan, kita melaju menuju kawasan Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Adalah TWA Telogo Warno & Pengilon yang terletak di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

TWA ini menyimpan panorama Telaga Warna dengan warna air yang membius. Warna air di telaga ini kerap berubah-ubah, mulai dari hijau, biru, kuning, hingga kemerahan. Perubahan warna ini terjadi akibat kandungan belerang yang ada di dalamnya.

Selain itu, ada pula Telaga Pengilon yang memiliki air jernih tanpa kandungan belerang.

Kedua telaga tersebut dipisahkan oleh daratan yang dipenuhi batuan andesit dan pepohonan rimbun. Area ini juga memiliki sejumlah gua yang bisa dikunjungi pelancong, di antaranya Gua Semar, Gua Jaran, dan Gua Sumur.

5. TWA Angke Kapuk, Jakarta

Suasana TWA Angke Kapuk, salah satu taman wisata alam di Indonesia. (Tri Wahyuni)
TWA Angke Kapuk merupakan kawasan konservasi mangrove seluas 99,82 hektar yang dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.

Terletak di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di TWA Angke Kapuk. Anda bisa berjalan kaki santai menyusuri hutan mangrove yang rimbun. Jika malas berjalan kaki, Anda bisa menggunakan perahu yang disediakan TWA untuk menyusuri hutan lewat jalur air.

Tak hanya itu, Anda juga bisa bertenda atau menginap di beberapa pondokan dan vila yang tersedia di TWA Angke Kapuk.

Sebagai TWA, kawasan ini tentu menyimpan beragam kekayaan hayati. Selain mangrove sebagai flora utama, kawasan ini juga didominasi oleh berbagai jenis burung mulai dari belekok, belibis, elang laut perut putih, kokokan laut, dan masih banyak lagi.

6. TWA Lejja, Sulawesi Selatan

TWA Lejja merupakan kawasan hutan lindung yang di dalamnya terdapat sumber mata air panas alami. Sumber air panas inilah yang menjadi daya tarik wisata di TWA Leja.

Ada sekitar empat kolam pemandian air panas berukuran besar di dalam TWA Lejja yang bisa dinikmati pengunjung. Masing-masing kolam memiliki suhu yang berbeda. Salah satu kolam bahkan panasnya mencapai 60 derajat Celcius.

Kolam air panas TWA Lejja juga dikenal dengan kandungan belerangnya yang cukup tinggi. Karena itu pula, masyarakat percaya bahwa berendam di air panas tersebut bisa mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti rematik dan rasa pegal di kaki.

Tak hanya berendam air panas, pelancong juga bisa mengamati berbagai flora dan fauna yang ada di dalamnya. Salah satu yang paling dikenal adalah kawasan Sanctuary Anoa yang terletak di dalam kawasan TWA.

7. TWA Kawah Ijen, Jawa Timur

Siapa yang tak mengenal Kawah Ijen? Taman wisata alam di Indonesia yang terakhir ini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Jawa Timur.

Terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, TWA Kawah Ijen dikenal dengan atraksi blue fire (api biru) yang muncul di dalam kawah. Danau kawah ini terdapat di puncak Gunung Ijen dengan ukuran 960x600 meter.

Kawah Ijen juga merupakan salah satu kawah paling asam di dunia, dengan tingkat keasaman mendekati nol yang bisa melarutkan tubuh manusia dengan cepat.

Selain pesona kawahnya, Ijen juga menawarkan pesona berbagai flora dan fauna yang ada di dalamnya. Anda bisa menemukan bunga edelweis dan cemara gunung di tempat tersebut.