Bongkar Catatan Jurgen Klopp, Berapa Trofi Telah Diukir dan Berapa Kekalahan di Final?

Bongkar Catatan Jurgen Klopp, Berapa Trofi Telah Diukir dan Berapa Kekalahan di Final?
Kebahagiaan terpancar dari raut muka Jurgen Klopp saat mengangkat trofi Piala Liga Inggris, pada Senin (28/2) dini hari WIB/Net.

MONITORDAY.COM - Kehadiran Jurgen Klopp ke tubuh Liverpool membawa perubahan signifikan sejak bergabung pada 2015. Berkat tangan dinginnya, The Reds yang tadinya "hanya" tim pesaing Liga Europa, menjadi salah satu kontender juara liga domestik bahkan Liga Champions.

Minggu (27/2) petang, klub Merseyside berhasil menyisihkan Chelsea di final Piala Liga Inggris dalam laga panjang nan melelahkan yang diakhiri dengan adu penalti. Akhirnya, pria asal Jerman itu kembali angkat trofi.

Klaim 'kutukan Klopp' memang sempat membahana, tapi kesuksesan yang belakangan ini dipetik Liverpool perlahan-lahan menepis anggapan miring tentang dirinya itu.

Setelah kampiun Piala Liga edisi kali ini, menarik untuk mengintip kembali rekor Klopp di final, bagaimana pasang surutnya dan berapa trofi yang telah dikoleksinya sepanjang berkarier.

- Berapa banyak koleksi trofi Klopp?

Klopp telah memenangkan 11 trofi resmi sepanjang berkarier di Mainz, Borussia Dortmund dan Liverpool, termasuk juara Liga Champions. Di periode itu, dia telah memenangkan empat final untuk dapat mengangkat piala langsung.

Bersama Mainz, dia memenangkan promosi ke Bundesliga pada 2004 silam dan secara back-to-back meraih titel liga bersama Dortmund dari 2010-2012.

Klopp memenangkan final piala liga pertamanya pada 2012, menambahkan Piala DFB-Pokal ke dalam daftar koleksinya dengan mengalahkan Bayern Munich 5-2. Dia lalu menambah kabinet trofi dengan dua Piala Super DFB pada 2013 dan 2014.

Setelah mengalami beberapa kesulitan di partai final yang membuat kapasitasnya sempat dipertanyakan, Klopp akhirnya terbang tinggi di 2018 kala mengamankan trofi keenam Eropa Liverpool dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di final Liga Champions.

Dari kesuksesan itu, The Reds berhak menghadapi Chelsea di Piala Super Eropa di mana tim pertama lewati mulus dengan adu penalti. Mereka kemudian tampil di Piala Dunia Antarklub, mengalahkan Flamengo 1-0 di babak extra-time berkat gol Roberto Firmino untuk menandai trofi kesepuluh dia dalam karier manajerialnya.

Pencapaian di atas diikuti keberhasilan merebut titel Liga Primer untuk pertama kalinya, dengan Liverpool mendominasi kampanye musim 2019/20 secara brilian. Itu jadi gelar juara bersejarah seiring Klopp menghadirkan Liverpool dua trofi yang sebelumnya sangat sulit diamankan klub.

Sekarang, usai duel masif di Wembley di pengujung Februari, Klopp memiliki 11 trofi berkat kemenangan atas Chelsea. Setelah bermain tanpa gol 0-0 sepanjang waktu normal plus babak extra-time dan diwarnai empat gol yang dianulir wasit karena tinjauan VAR, laga ditentukan lewat adu penalti yang memakan waktu hingga 11 penendang.

Kegagalan Kepa Arrizabalaga menembak penalti memastikan Klopp dan Liverpool angkat trofi lagi.

- Berapa kekalahan di laga final bagi Klopp?

Klopp akan dikenang sebagai salah satu manajer tersukses, tapi sejarah pun mencatat bahwa dia sudah beberapa kali mengalami patah hati di partai final antara 2013 dan 2018.

Di Dortmund, dia mencapai final Liga Champions, di mana pasukannya harus gigit jari gara-gara gol telat Arjen Robben, yang memaksa laga kontra Bayern Munich berakhir 2-1.

Setahun kemudian, lagi-lagi Bayern yang memupus mimpi Klopp di final, di mana Dortmund bertekuk lutut di final DFB-Pokal 2014. Bayern mencetak dua gol di fase extra-time, sekali lagi Robben menari-nari di atas penderitaan Klopp.

Di musim terakhir Klopp bersama Dortmund, dia kembali sakit hati di final DFB-Pokal setelah ditumbangkan Wolfsburg. Meski sempat unggul, pada akhirnya mereka angkat bendera putih seiring gol-gol dari Luis Gustavo, Bas Dost dan Kevin de Bruyne.

Di musim perdananya di Inggris, dia menghadapi Manchester City di final Piala Liga pada 2016. Setelah 120 menit di Wembley berakhir sama kuat 1-1, Willy Caballero menjadi pahlawan The Citizens dalam drama adu penalti.

Rasa pilu Klopp berikutnya di final Liga Europa. Liverpool polesannya yang sedang dalam perkembangan positif, dihambat oleh kecemerlangan Sevilla. Klub ambisius Spanyol ini memenangkan gelar Liga Europa ketiga beruntun setelah gol pembuka Daniel Sturridge direspons tiga gol balasan di paruh kedua.

Namun, momen paling menggetirkan dalam karier Klopp terjadi saat menghadapi Real Madrid di final Liga Champions edisi 2017/18, ditandai dengan blunder masyhur Loris Karius dalam kekalahan 3-1, memberi klub ibu kota Spanyol itu titel UCL ketiga berturut-turut