Bijaksanalah! Karena Pintar Saja Tidak Cukup
Dia pintar tapi kurang bijak! Begitu kata seorang teman mengomentari seseorang yang dikenalnya. Berarti tidak semua orang yang menggenggam pengetahuan punya sifat bijak. Bahkan pengetahuan yang dimilikinya dapat berakibat negatif tanpa kebijaksanaan dalam benaknya.
Knowledge is knowing that a tomato is a fruit. Wisdom is knowing not to put it in a fruit salad. Brian O'Driscoll
LAKBAN- Dia pintar tapi kurang bijak! Begitu kata seorang teman mengomentari seseorang yang dikenalnya. Berarti tidak semua orang yang menggenggam pengetahuan punya sifat bijak. Bahkan pengetahuan yang dimilikinya dapat berakibat negatif tanpa kebijaksanaan dalam benaknya.
Dalam bahasa Inggris ada istilah wisdom. Mungkin tidak sama persis namun secara umum maknanya dekat dengan kata bijaksana. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk berpikir dan bertindak menggunakan pengetahuan, pengalaman, pemahaman, akal sehat, dan wawasan.
Kebijaksanaan dikaitkan dengan atribut seperti penilaian yang tidak memihak, kasih sayang, pengetahuan diri berdasarkan pengalaman, transendensi-diri dan ketidakterikatan, dan kebajikan seperti etika dan kebajikan.
Kamus Bahasa Inggris Oxford mendefinisikan kebijaksanaan sebagai kapasitas menilai dengan benar dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan perilaku. Menilai dengan akal sehat dalam memilih cara dan tujuan. Ada lagi yang mendefinisikan kebijaksanaan sebagai penggunaan pengetahuan yang tepat.
Kali ini LakBan ingin berikan 5 (lima) hal yang bisa menuntunmu menjadi pribadi yang bijak. Ini dia!
Pertama, bersikaplah rendah hati dalam situasi baru. Seperti kata Socrates, "Satu-satunya kebijaksanaan sejati adalah mengetahuimu tidak tahu apa-apa." Walaupun kamu pintar jangan pernah menonjolkan diri apalagi dengan cara yang berlebihan. Kelihatan deh kalau norak!
Kedua, berpikir sebelum bertindak. Luangkan waktu sebanyak yang kamu butuhkan untuk mempertimbangkan masalah sebelum mengambil keputusan. Jangan share postingan sebelum baca dengan cermat. Bertindak cepat bukan berarti grasa-grusu!
Ketiga, bertindak berdasarkan nilai-nilai yang kamu yakini. Jangan melakukan sesuatu yang kamu ragu baik-buruknya. Atau sekedar mengikuti arus. Atau membebek alias ikut tren padahal nggak nyaman melakukannya.
Keempat, belajar dari kesalahanmu. Jangan mudah mengaku salah tapi tidak menindaklanjutinya dengan memperbaikinya. Betapa bodohnya bila seseorang terjerembab berkali-kali ke lubang yang sama.
Kelima, bagikan kebijaksanaanmu dengan orang lain. Dengan berbagi nilai positip maka akan mengalir pahalanya. Kamu sendiri kalau suatu saat berlaku kurang bijak maka temanmu akan mengingatkanmu.
Jadilah pribadi yang bijaksana! Tak cukup hanya menjadi pintar saja. Mungkin kebijaksanaan itulah salah satu keunggulan manusia dibanding mesin dan kecerdasan buatan. Bagaimana pendapatmu?