Bentrok Antar Warga Akibatkan Nyawa Melayang, Pasar Terpaksa ditutup

MONITORDAY.COM - Gegara pengaruh minuman keras melibatkan perkelahian antar warga mengakibatkan satu orang terpaksa kehilangan nyawa dan satu mobil dibakar.
Perkelahian dipicu oleh pengaruh minuman keras yang berujung saling serang dengan menggunakan senjata tajam, lokasi kejadian di pasar sentral Remu Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Keluarga korban langsung marah dan membakar mobil pelaku. Kasus tersebut juga mengakibatkan aktivitas pasar Remu tutup sebelum jam tutup, karena pedagang maupun pembeli takut. Jenazah Marthen korban yang tewas dalam perkelahian tersebut di arakan dengan jalan kaki ke kantor walikota.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan kronologi penikaman berawal saat korban Marthen bersama dengan pelaku berinisial US mengkonsumsi miras di terminal Pasar Remu, kemudian terjadinya pembicaraan yang menyinggung pelaku sehingga pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban.
Dia mengatakan bahwa ayah mertua korban yang pada saat itu ada di TKP mencoba menghalangi pelaku dengan mengambil alat tajam parang milik pelaku.Tetapi, pelaku masih punya satu lagi alat tajam yakni badik sehingga menikam korban dan mertua korban.
Selanjutnya, kata Kapolres, pelaku mengamankan diri ke Koramil Sorong Timur, sementara korban dibawa lari ke RS Herlina untuk diberikan pertolongan pertama namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Sementara, pelaku dievakuasi ke salah satu rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis, pelaku sekarang dalam keadaan sehat, dan sudah kami amankan,” ujar Ary, Senin (20/4/2021).
Menurut dia, kepolisian melakukan koordinasi dengan pihak keluarga maupun tokoh masyarakat dari suku korban. Namun, tidak berselang lama keluarga membawa jenazah korban menuju ke Mapolres Sorong Kota dengan berjalan kaki, namun karena personel Polres Sorong Kota disiagakan di depan Mapolres, akhirnya jenazah korban dibawa ke Kantor Walikota Sorong.
"Sesampainya di Kantor Walikota Sorong, terjadi koordinasi antara tokoh masyarakat bersama dengan keluarga dan menyepakati jenazah akan dibawa pulang dan disemayamkan di rumah duka," pungkasnya.