Belajar Dirumah, Mendikbud Sebut Ingin Utamakan Kesehatan dan Keselamatan

Kami mengambil pendekatan berbasis keutamaan dalam membuat keputusan, dan keputusan pertama yang diambil adalah mengutamakan Kesehatan. Keselamatan guru, siswa, dan orang tuanya merupakan prioritas utama kami.

Belajar Dirumah, Mendikbud Sebut Ingin Utamakan Kesehatan dan Keselamatan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim/ Net

MONITORDAY. COM - Pemerintah di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) fokus pada Kesehatan dan keselamatan para insan pendidikan. Oleh karena itu, pendekatan belajar dari rumah ialah langkah strategis awal Pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 secara luas.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim mengatakan semenjak awal pandemi, Kemendikbud segera menggunakan program belajar dari rumah sebagai kebijakan nasional.

Kerangka regulasi juga diwujudkan jauh sebelum perusahaan-perusahaan menggunakan bekerja dari rumah dan menjalankan usaha pencegahan lainnya.

"Kami mengambil pendekatan berbasis keutamaan dalam membuat keputusan, dan keputusan pertama yang diambil adalah mengutamakan Kesehatan. Keselamatan guru, siswa, dan orang tuanya merupakan prioritas utama kami," kata Nadiem dalam keterangannya, Minggu (17/05/2020).

Indonesia ialah negara kepulauan terbesar di dunia dengan populasi 45,3 juta siswa dan 2,7 juta guru. Dengan demikian, Indonesia mempunyai cara pendidikan terbesar keempat di dunia.

Sepatutnya ini menjadikan upaya penanganan akibat Covid-19 di dunia pendidikan menjadi tidak mudah dan tidak mungkin diseragamkan. Untuk itu, Kemendikbud terus bersinergi sama dengan pemerintah daerah serta beragampihak untuk memastikan masa transisi pembelajaran di sekolah menjadi belajar dari rumah bisa berjalan sebaik mungkin.

"Harus diakui situasi ini tidak optimal dan pencapaian pendidikan tidak akan sama pada saat krisis Covid-19 ini terjadi di Indonesia dan di negara lain di dunia. Oleh karena itu, kenyataan tersebut harus diterima dan berusaha mengurangi dampaknya sebanyak mungkin. Kemendikbud terus melakukan segala daya, siang dan malam untuk mencoba memperbaiki situasi ini," jelasnya.

Kemudian, Nadiem mengatakan prioritas pihaknya meningkatkan fleksibilitas pemakaian anggaran sekolah untuk menangani krisis. Ia juga menyampaikan beberapa langkah di bidang kebudayaan, dengan membuat platform supaya pekerja seni dan aktivis budaya dapat konsisten tampil, menghibur dan memotivasi orang-orang yang berada di rumah melewati pertunjukan atau kelas daring.

“Serta menyediakan tur virtual di museum serta situs budaya yang penting untuk mempertahankan nasionalisme selama krisis ini," lanjutnya.

Selain itu, Nadiem meminta masyarakat belajar dari Covid-19, salah satu hikmah positif yang diambil merupakan meningkatnya empati dan pemahaman orang tua terhadap para guru. Di sisi lain, guru juga kian menyadari alangkah pentingnya peran orang tua dalam pendidikan.