Begini Potensi Ekonomi Syariah Kata Akademisi UMP

MONITORDAY.COM - Peningkatan penduduk muslim global dari 1,7 miliar di 2014 menjadi 2,2 di tahun 2020 salah satu potensi yang luar biasa bagi potensi ekonomi syariah.
Demikian disampaikan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Dr Naelati Tubastuvi S.E., M.Si. dalam berbincang dengan redaksi, Senin (1/3/2021) malam.
Lebih lanjut, Naelati menjelaskan, berdasarkan sejumlah Realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diproyeksikan tumbuh mencapai 6,2% pada tahun 2023, dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan global sebesar 5,8%, dengan PDB per kapita tumbuh 4,3% sebagai peningkatan kesejahteraan dalam potensi ekonomi syariah.
Apalagi sebanyak 76,3% umat muslim menganggap agama sangat penting dan 96 % wisatawan muslim sangat mempertimbangkan faktor ketersediaan makan halal.
"Sekarang banyak orang yang lebih sadar beragama, sehingga mempertimbangkan lifestyle yang sesuai ajaran agama, khususnya muslim," kata Naelati.
Adapun peningkatan konektivitas digital negara OKI termasuk ke dalam 15 dari 50 negara teratas untuk tingkat penetrasi smartphone. Jadi, permintaan solusi keuangan islam digital sedang berkembang dan mendorong ekosistem digital yang kuat.
Selain itu, Naelati juga menyebutkan 66% konsumen bersedia membayar lebih produk etis, misalnya dalam bentuk produk makanan organik halal menjadi berkembangnya paham konsumerisme etis.
"Mencari produk yang organik, ramah lingkungan, halal, dan sebenarnya juga menjadi potensi," jelasnya.