Banyak Agenda Penting di Hari Ketiga Pertemuan IMF-Bank Dunia

Banyak Agenda Penting di Hari Ketiga Pertemuan IMF-Bank Dunia
logo Annua Meeting

 

MONITORDAY.COM – Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali memasuki hari Ketiga. Banyak agenda penting bernilai strategis yang akan berlangsung. Berdasarkan rilis panitia, tak kurang dari 5 pertemuan strategis akan dilaksanakan pada hari ini.

Gubernur Bank Indonesia (BI) dan The Federal Reserve New York menggelar Central Banking Forum Enhancement Of International Monetery System. Dalam forum Bank Sentral ini akan dibahas sistem moneter internasional. Masing-masing Bank Sentral akan mengetengahkan gagasan-gagasannya terkait topik tersebut. Di tengah melemahnya nilai tukar Rupiah dan beberapa mata uang negara lain terhadap US Dollar, tentu forum ini akan menjadi sorotan banyak kalangan.

Forum ECB tentang Bank Sentral sebelumnya yang berlangsung di Portugal mengeksplorasi perilaku harga dan upah di negara maju, baik dari perspektif makro dan mikroekonomi. Perubahan perilaku mereka saat ini menjadi inti dari debat kebijakan moneter secara global. Diskusi akan mendapat manfaat dari berbagai sudut pandang yang berasal dari akademisi, pembuat kebijakan dan pelaku pasar keuangan.

Disamping itu juga akan berlangsung seminar yang mengambil tema International Monetary System, Disaster Risk Financing, Health Taxation, dan Sukuk di beberapa wilayah Nusa Dua. Acara ini diagendakan pada pukul 10.00 WITA. Banyak pihak menaruh harapan agar dicapai rumusan untuk pembiayaan resiko bencana. Di tengah situasi penuh keprihatinan atas bencana alam yang terjadi di Lombok dan Palu, seminar ini memiliki nilai strategisnya sendiri.  

Sementara itu pada pukul 10:00 WITA, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menghadiri OECD Series of Event. Dalam pagelaran ini, OECD akan mengeluarkan survei ekonomi dan kebijakan di Indonesia. Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-operation and Development) merupakan sebuah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas.

Dilanjutkan dengan agenda lainnya yakni pada pukul 11:30 WITA, Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan membuka high level dialogue on disaster risk financing and insurance in Indonesia : The National Strategy to Build Fiscal Resilience. Wapres RI Jusuf Kalla yang saat ini memimpin upaya tanggap darurat dan penanganan bencana alam yang melanda Palu memiliki reputasi yang diakui dunia dalam uaya kemanusiaan dan perdamaian.

Rangkaian acara hari ketiga ini akan ditutup oleh pertemuan dengan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagare bersama para menteri dan Gubernur Bank Sentral ASEAN. Potensi kawasan yang sangat menjanjikan akan menjadi agenda yang strategis di forum ini. Kegiatan terakhir hari ini akan berlangsung sejak pukul 19.00 WITA.