Bantu Pasarkan Produk UMKM Selama PPKM Darurat, Kini Lapak Ganjar Tayang Tiap Hari

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo memiliki program Lapak Ganjar guna mendukung para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Adapun Lapak Ganjar ini bertujuan untuk memasarkan produk UMKM melalui strory di akun Instagram pribadi Ganjar, @ganjar_pranowo.
Dengan jumlah pengikut mencapai lebih dari 3,4 juta, maka peluang produk UMKM untuk dikenal masyarakat akan semakin besar. Bahkan dengan adanya lapak Ganjar ini para pengusaha UMKM akan merasa terbantu karena diharapkan mampu mendongkrak penjualan produk UMKM.
Lapak Ganjar yang sebelumnya hanya tayang seminggu sekali tiap hari Minggu, kini ditayangkan setiap hari sejak (14/7/2021).
Demikian pernyataan ini disampaikan Ganjar ketika ditanya tentang nasib UMKM yang berada di exit tol Jateng selama masa pemberlakuan PPKM darurat.
Menurut dia, UMKM yang berada di exit tol Jateng termasuk di rest area Tol Jateng yang terdampak penutupan PPKM darurat akan didata oleh dinas terkait untuk mengetahui jumlah dan kondisi UMKM yang terkena imbas penutupan.
“Dinas Koperasi UMKM lagi saya minta untuk menghitung berapa yang mereka tutup, bagaimana kondisinya, dan berapa yang terdampak,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (16/7/2021).
Meski demikian, Ganjar tidak menampik apabila UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak PPKM Darurat dan kebijakan pengetatan. Hal itu dia dengar langsung dari pelaku UMKM disela-sela kegiatan bersepedanya.
“Hampir setiap hari saya keliling kalau sepedaan itu nemu mereka ‘pak sepi pak’, kadang-kadang WA saya ‘pak gimana pak’, ada kejadian yang lampunya dimatikan ‘yah pak kami jualannya malem’. Maka kenapa mulai hari ini Lapak Ganjar saya hidupkan setiap hari,” sebutnya.
Sementara itu, promosi yang dilakukan melalui instagramnya dalam program Lapak Ganjar yang ditayangkan setiap hari diharapkan dapat membantu mempromosikan usaha pelaku UMKM dan akan dilihat lebih dari 3,4 juta pengikutnya.
"Dengan harapan kita ikut membantu mempromosikan karena ini banyak yang pasti terkendala dan kena dampak ini,” tambahnya.
Selain itu, Ganjar juga meminta bantuan Dinas Koperasi UMKM untuk mendata dan menghitung jumlah UMKM yang terdampak PPKM darurat, sehingga para pelaku UMKM yang memenuhi kriteria dapat dibantu.
"Maka UMKM saya minta untuk menghitung, biar yang bisa kita bantu ya kita bantu,” tegasnya.
Diketahui, Pemerintah mengambil kebijakan penyekatan 27 titik exit tol (pintu keluar tol) di wilayah Jateg yang berlaku mulai sejak Jumat 16-22 Juli 2021 mendatang. Dalam hal ini, PT Waskita Toll Road (WTR) turut berkoordinasi bersama pihak Kepolisian dan TNI dalam melakukan pengaturan lalu lintas di beberapa titik lokasi di ruas jalan tol untuk membatasi mobilitas masyarakat.