Bantu Para Isoman, Warga Perumahan Ini Gotong Royong Hadapi Pandemi

MONITORDAY.COM - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia menyebabkan rumah sakit rujukan untuk pasien Corona penuh dan fasilitas kesehatan juga terbatas. kondisi ini menyebabkan banyak warga yang terpapar diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Di tengah kondisi ini, warga RW 14 Jakarta Garden City (JGC), Cakung Timur, melalui satuan tugas (Satgas) penanganan Covid-19 yang dibentuk secara mandiri berkolaborasi untuk membantu meraka yang isolasi mandiri.
"Dengan model kebersamaan, kolaborasi, dan membangun solidaritas, dimana kita akan menghadapi musuh, rumah sakit penuh, sehingga kita mengoptimalkan isoman. Isoman ini perlu dukungan medis yang luar biasa," kata Pembina Satuan Tugas Covid-19 RW 14, Muchlas Rowie, di Jakarta, Sabtu (3/7/2021).
Muchlas mengatakan, dalam menyikapi banyaknya warga JGC yang isolasi mandiri, pihaknya menekankan pada warga setempat bahwa terpapar Covid-19 bukanlah aib, sehingga tidak perlu khawatir apabila terdapat tetangganya yang dinyatakan positif.
"Ini yang kemudian memberikan rasa aman kepada warga yang sedang isolasi mandiri, karena lingkungannya tidak merasa terganggu, bahkan justru mendukung dengan memberikan bantuan pada mereka," kata Muchlas.
Para warga yang isolasi mandiri juga diberikan pelayanan obat-obatan dan vitamin yang diperlukan. Pemberian layanan ini bersumber dari donasi warga yang secara suka rela menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka yang terpapar. Selain itu, Satgas RW 14 juga menyiapkan tabung oksigen untuk persiapan manakala ada warga yang membutuhkan.
"Alhamdulillah pola donasi ini juga telah diterapkan di kelurahan lain di wilayah ini. Hal ini bisa jadi karena kami selalu share kegiatan-kegiatan kami dari Satgas Covid-19 JGC, sehingga mereka juga tergerak untuk saling membantu," kata Ketua RW 14 Acep Edy Setiawan.
Satgas RW 14 juga memiliki relawan medis yang terdiri dari warga yang berlatar belakang tenaga kesehatan. Mereka dalam hal ini bekerja untuk memastikan para warga yang isoman tetap dalam keadaan yang baik.
"Kami hubungi mereka, ditanyakan perkembangannya selama isolasi mandiri, apa saja yang dikeluhkan, dan obat apa saja yang diminum, itu ditanyakan. Hal itu untuk mengetahui bagaimana perkembangannya selama isolasi," ujar Vina, salah satu relawan medis Satgas RW 14.
Menurut dia, upaya tersebut amat membantu warga yang isolasi mandiri, sehingga mereka pun merasa diperhatikan ketika tengah terpapar Covid-19. Terlebih mereka juga diberikan bantuan obat-obatan dan multivitamin yang harus dikonsumsi selama masa isolasi.
"Meskipun relawan medis di sini belum lama dibentuk di Satgas ini, namun warga sangat berterimakasih, utamanya karena mereka yang tengah isolasi ini merasa diperhatikan," ujar Vina.
Selain beberapa program tersebut, Satgas juga melakukan upaya-upaya lain dalam memastikan agar proses warga isolasi mandiri hingga selesai bisa berjalan dengan baik, bahkan pasca isolasi juga terus diperhatikan.
"Kami berupaya membereskan limbah rumah tangga warga yang terpapar, karena itu juga dapat berpotensi membawa virus, jadi itu kita perhatikan betul. Kemudian bagi warga yang telah selesai isolasi kami terbitkan surat bebas isolasi mandiri, supaya dapat dilakukan langkah berikutnya. Lantas Satgas juga melakukan fogging di rumah yang setelah dipakain untuk isolasi mandiri," kata Ketua Satgas RW 14 Aan Afdi.