Bank Jatim Salurkan Dana PEN Sebesar Rp 2 Trilliun di 2021, Khofifah: Prioritas untuk UMKM

Bank Jatim Salurkan Dana PEN Sebesar Rp 2 Trilliun di 2021, Khofifah: Prioritas untuk UMKM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Dirut Bank Jatim Busrul Iman dalam acara Refreshment Perbankan tahun 2021 PT Bank Pembangunan Jawa Timur TBK, di Gedung Bank Jatim, Rabu (10/3/2021)/ Istimewa

MONITORDAY.COM - Bank Jatim akan menyalurkan dana PEN sebesar Rp 2 trilliun di tahun 2021 untuk penyaluran kredit dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Jatim. 

Adapun dana tersebut akan disalurkan sebagai kredit bagi masyarakat terdampak langsung ataupun tidak langsung akibat pandemi covid-19. Khususnya bagi para pelaku UMKM dan UKM.

"Backbone PDRB Jawa Timur itu adalah UKM. Maka tentu kita akan terus mengawal komitmen Bank Jatim untuk pemberian kredit bagi pelaku UKM," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai menghadiri Refreshment Perbankan tahun 2021 PT Bank Pembangunan Jawa Timur TBK di Gedung Bank Jatim, Rabu (10/3/2021).

Ia menilai, UKM memiliki peran besar bagi Jawa Timur. Apalagi sebagai menyumbang 4,8 persen pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Oleh karena itu, Khofifah ingin agar penyaluran kredit PEN dari Bank Jatim diawasi betul agar bisa tepat sasaran dan bisa maksimal mengungkit pemulihan ekonomi Jawa Timur.

Selain itu, Khofifah juga menegaskan bahwa di Jawa Timur baru saja menggelar pelantikan untuk kepala daerah baru 17 daerah. Ia harap seluruh kepala daerah bersinergi. Termasuk dengan sektor perbankan, agar seluruh langkah yang akan dilakukan berseiring.

"Saya juga pesan bahwa dalam waktu dekat kita akan punya Kawasan Industri Halal (KIH). Karena nanti KIH akan konsen pada industri kecil dan menengah, maka Bank Jatim juga harus memberi support," ucap Khofifah.

Sementara itu, Dirut Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan, penyaluran dana PEN untuk tahun 2021 ini dilakukan Bank Jatim terhitung tanggal 10 Februari 2021 ini.

Kemudian dana ini akan segera disalurkan pada nasabah, maupun debitur yang terdampak langsung maupun tidak langsung pandemi covid-19.

Sektor yang bisa mengakses kredit PEN ini, ujar Busrul, bisa dari semua sektor. Mulai dari sektor mikro, retail, maupun komersil.

"Untuk kapan penyalurannya, kita punya planning. Karena habis ini kan ada bulan puasa. Kita nanti akan atur. Tapi ini memang berlaku sampai 1,5 tahun, jadi masih ada ruang kita untuk penyaluran," jelas Busrul.

Selain kredit PEN, Busrul menyebutkan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM Jatim ini juga adalah adanya penyaluran KUR. Tahun ini, akan menjadi tahun pertama Bank Jatim menyalurkan KUR.

"Kami dipercaya mengelola dana KUR, nilainya Rp 1 trilliun. Kami akan asesmen dengan baik supaya tersalurkan maksiamal pada orang yang tepat. Terutama untuk sektor riil seperti UMKM. Penyalurannya insya Allah mulai semester kedua tahun ini," pungkasnya.