Badan Amal Les Restos du Coeur Bantu Banyak Mahasiswa Internasional di Paris

MONITORDAY.COM - Pandemi yang belum melandai, menggerakkan badan amal Les Restos du Coeur (Restoran Hati) membagikan bingkisan kepada Mahasiswa dari beragai dunia yang saat ini sedang studi di negeri menara Eifel tersebut.
Mahasiswi Maroko, Chaimae Irfaq merasakan manfaat dari badan amal Les Restos du Coeur. Irfaq diketahui juga bekerja paruh waktu untuk menambah 700 euro yang diberikan orang tuanya setiap bulannya dari kampung halamannya.
Dilansir dari VOA News, Minggu (21/2/2021), Irfaq saat ini sedang menyelesaikan studi bisnisnya di salah satu Perguruan Tinggi di Paris.
Bagi Irfaq, mahasiswa seperti dirinya yang tinggal di asrama sangat terbantu dengan kegiatan ini, karena mereka membagikan bingkisan makanan kepada puluhan mahasiswa yang kesulitan di banyak asrama universitas di Paris.
Irfaq mengakui, hadirnya pandemi membuat pekerjaan semakin sedikit, dimana bar dan restoran banyak yang tutup dan pelaku bisnis sangat merasakan tekanan dari pembatasan Covid-19.“Jika saya punya pekerjaan, saya tidak memerlukan selebaran dari badan amal Les Restos du Coeur (Restoran Hati). Apalagi sambil mengantri," ucap Irfaq sambil berkelakar.
Irfaq cukup terkejut karena dalam bungkisan yang dibagikan, terdapat nasi, pasta, produk susu, buah-buahan, sayur mayur dan sedikit daging.
Pelajar internasional seperti dirinya di Paris telah dilanda kurangnya pekerjaan paruh waktu, termasuk sebagai barista, pelayan, dan pekerja toko, banyak yang mengandalkan untuk membayar uang sekolah, sewa, dan biaya hidup.
Irfaq mengatakan dia tiba di Paris untuk bermimpi akan memperkaya pertemuan di salah satu kota terindah di dunia. Sebaliknya, dia dibiarkan mengikuti ceramah online dari batas-batas ruangan kecilnya.
“Sejujurnya, selama seminggu penuh, saya hanya menunggu hari-hari yang membosankan,” kata Irfaq.
Irfaq mengatakan krisis Covid-19 telah menguras energi dan motivasinya.
“Sekarang, saat saya melihat teman-teman saya, mereka depresi dan kesepian,” katanya. “Bahkan saat kita bersama, kita merasa kesepian dan cemas.” ungkap Irfaq.