Awas! Jelang Hari Raya Uang palsu Kerap Beredar

Awas! Jelang Hari Raya Uang palsu Kerap Beredar
Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan telah menemukan 404 lembar uang palsu

MONITORDAY.COM - Kepala Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo mengungkapkan pihaknya telah menemukan 404 lembar uang palsu yang hampir sama persis dengan uang asli.

Dalam kejadian tersebut Hari mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu di periode Ramadhan hingga Lebaran 1442 H, peredaraan uang palsu (upal) kerap terjadi setiap menjelang Hari Raya.

"Kondisi Hari Raya ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan penipuan. Uang tersebut rata-rata pecahan Rp100.000 dan Rp50.000," ujar Hari, Senin (26/4).

Untuk itu, BI selalu mengingatkan masyarakat untuk mengenali keaslian uang rupiah sehingga bisa membedakan uang asli dan palsu.

Walau tingkat peredarannya lebih sedikit dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun lalu.

“Mulai dengan 3D, dilihat, diraba, dan diterawang. Dengan langkah ini, peredaran uang palsu dapat dicegah," kata dia.

Selain 3D, juga ada 5J yakni, uang jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, jangan dilipat dan jangan dibasahi.

Untuk mencegah adanya peredaran upal, Bank Indonesia mengingatkan warga untuk menukarkan uang ke bank. Saat ini BI sudah bekerja sama dengan 28 bank umum yang menyediakan 199 titik lokasi untuk penukaran uang.

“Penukaran uang lalukan di loket resmi perbankan guna mengurangi risiko uang palsu. Sebab jika di bank otomatis suplai uangnya berasal dari BI," imbuh Hari.