Asah Kemampuan, Selepas Emma Raducanu Menjuarai US Open

Asah Kemampuan, Selepas Emma Raducanu Menjuarai US Open
Petenis muda asal Inggris, Emma Raducanu/net.

MONITORDAY.COM - Seusai menjadi petenis kualifikasi pertama dalam sejarah yang memenangi Grand Slam dengan menjuarai US Open 2021 yang mengalahkan petenis Kanada berusia 19 tahun Leylah Fernandez 6-4, 6-3 di Arthur Ashe, pekan lalu, Emma Raducanu ingin mengasah kemampuan untuk menatap turnamen lain di tahun ini.

Petenis berusia 18 tahun ini menjadi juara Grand Slam pertama Inggris di sektor tunggal putri sejak Virginia Wade pada 1977. Ia tidak kehilangan satu set pun selama perjalanannya meraih gelar tersebut di New York.

Petenis peringkat 23 dunia yang baru meraih ketenaran di Wimbledon awal tahun ini, mencapai putaran keempat di Grand Slam pertamanya, berniat untuk beristirahat sejenak setelah dua bulan yang intens.

"Saya memiliki beberapa hari istirahat dan pemulihan yang saya pikir diperlukan setelah tujuh pekan terakhir," kata Raducanu, dikutip dari AFP, Rabu (15/9).

"Namun kemudian saya langsung kembali berlatih dan haus untuk menjadi lebih baik dan kembali bermain di beberapa turnamen lagi."

Raducanu kemungkinan menerima wild card turnamen bergengsi WTA Tour, Indian Wells, di California bulan depan.

Kemenangannya yang menakjubkan di New York telah membawa ketenaran.Dia mendapat pujian dari Ratu Elizabeth II, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan muncul di acara bertabur bintang papan atas dunia, Met Gala, New York, Selasa (14/9).