Antara Buku Fisik dan Digital, Dilema Generasi Milenial

Antara Buku Fisik dan Digital, Dilema Generasi Milenial
Buku Fisik dan Digital. (c) Google

LAKEYBANGET.COM – Kehidupan generasi milenial kini cukup sulit untuk tidak disangkutpautkan dengan teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, aktivitas yang dilakukan seakan-akan selalu menggunakan teknologi. Mengerjakan tugas, berkomunikasi, mencatat atau mencari sesuatu, semua dapat dilakukan hanya dengan satu sentuhan pada layar ponsel.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini, tampaknya semakin hari, orang-orang mulai lebih memilih melakukan segala aktivitasnya dengan teknologi. Salah satunya adalah buku. Banyak orang yang memilih untuk membaca koran di internet, e-book, atau sekadar membaca status di media sosial.

“Ya, saya kira membaca e-book atau jurnal secara digital lebih praktis karena kita tidak perlu membawa buku tebal atau berlembar-lembar kertas. Teknologi juga semakin canggih sehingga kita dapat meng-highlight bagian penting pada jurnal tersebut dan memberi bookmark,” jelas Fadhila, ketika ditanya mengapa ia memilih buku dalam versi digital.

Fenomena ini bukanlah hal yang jarang. Meski begitu, masih ada beberapa orang yang memilih untuk membaca secara fisik, tidak melalui metode digital. Membeli koran, membaca buku fisik, dan sebagainya. Lantas, apa saja alasan generasi milenial lebih memilih buku fisik dibandingkan digital?

“Menurut saya, membaca buku (fisik) memiliki sensasi yang berbeda dari membaca e-book. Bentuk fisiknya, harum bukunya, menggunakan pembatas buku kesukaan untuk membatasi halaman yang terakhir kali dibaca; hal tersebut tidak akan dirasakan jika kita membaca e-book. Selain itu, kita tidak perlu khawatir jika aplikasinya error,” tanggap Salma, seorang mahasiswa, tentang alasan mengapa ia lebih memilih buku fisik.

Perdebatan mengenai buku fisik dan digital tidaklah sengit, karena semua kembali pada preferensi masing-masing. Mana yang menjadi pilihanmu, fisik atau digital?