Anies Sebut PPKM Darurat Berdampak Baik untuk Pengendalian Covid-19

Anies Sebut PPKM Darurat Berdampak Baik untuk Pengendalian Covid-19
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim selama masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai sejak awal Juli lalu berdampak baik pada pengendalian (COVID-19) di Ibu Kota. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan angka kasus aktif di Jakarta saat ini turun menjadi 17 ribu kasus.

"Saya ingin garis bawahi bahwa kegiatan pembatasan mobilitas sejak awal Juli kemarin berdampak amat baik pada pengendalian COVID. Ini adalah hasil kerja keras kita semua, ribuan petugas yang bertugas siang malam kemudian jutaan rakyat yang mentaati, angkanya apa, terlihat itu kasus baru turun, kalau kasus baru turun artinya penularan dalam dua minggu terakhir menurun sekali, tanggal 16 Juli di Jakarta ada 113 ribu kasus, hari ini akhir dua minggu kemudian 17 ribu," tutur Anies setelah menghadiri peluncuran vaksinasi merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/8/2021).

Lebih lanjut, ia menyebutkan, per (16/7/2021), kasus aktif COVID-19 di Jakarta mencapai 113 ribu kasus, tapi kini turun menjadi hampir 100 ribu kasus. 

Dengan demikian, Anies menilai atas penurunan kasus aktif COVID-19 itu menjadi bukti PPKM berjalan efektif.

"Bayangkan turun 100 ribu kasus aktif. Ini bukti konkret bahwa pembatasan mobilitas yang dikerjakan kemarin efektif, mari kita teruskan," sebutnya.

Kendati demikian, Anies menyebut angka itu belum menyatakan Jakarta aman dari COVID-19. Sedangkan Jakarta bisa dinyatakan aman apabila positivity rate COVID-19 di bawah 5 persen. Namun, positivity rate Ibu Kota saat ini masih di angka 45 persen.

"Saya mengajak kepada semua untuk jangan kendur, ini belum selesai, kapan nanti kita bisa merasakan aman, (jika) positivity rate kita masih 5 persen, 16 April, 15 April positivity rate 45 persen turun jadi 15 persen. Insyaallah kalau ini di bawah 5 persen kita bisa mengatakan masuk zona aman," ucap Anies.

Orang nomor satu di DKI Jakarta itu mengungkap saat ini bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di Ibu Kota mencapai 70 persen.

Maka dari itu, Anies mengajak semua pihak tidak lengah demi menekan laju penyebaran virus COVID-19.

"Yang kedua, rumah sakit, BOR rumah sakit itu 94-95 persen di pertengahan Juli, sekarang sudah 70-an persen, aman bila di bawah 60 persen. Jadi kita ingin semuanya jangan kendur, jangan puas, jangan merasa berhasil ingat kalau yang muslim punya pengalaman tentang Perang Uhud, Perang Uhud itu sudah mau menang, tapi nggak tahan, apa yang terjadi? Kekalahan, karena tidak tahan untuk tabah sebelum prosesnya tuntas, mari kita tuntaskan insyaallah kita akan bisa betul-betul menang," jelasnya.

Sekedar informasi, perpanjangan PPKM Level 4 sudah berjalan selama 7 hari. PPKM Level 4 di Jakarta diberlakukan sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Adapun besok merupakan hari terakhir PPKM level 4 di Jakarta. Hingga kini belum bisa dipastikan apakah pemerintah akan memperpanjang PPKM Level 4 di Jakarta.