Dampak Pandemi Covid-19, Penduduk Miskin Naik Ketimpangan Meningkat

Dampak Pandemi Covid-19, Penduduk Miskin Naik Ketimpangan Meningkat
Ilustrasi/net

MONITORDAY.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk atau Gini Ratio Indonesia pada September 2020 meningkat dibanding bulan yang sama di tahun 2019.

"Gini Ratio mencapai 0,385 atau naik 0,005 poin dibandingkan September 2019 yang mencapai 0,380. Peningkatan ini terjadi baik di kota dan di desa,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/2/2021).

Gini ratio di desa pada September 2020 mencapai 0,319 atau naik dibandingkan September 2019 mencapai 0,315. Sedangkan di kota, kata dia, gini ratio mencapai 0,399 atau naik dibandingkan September 2019 mencapai 0,391.

Suharianto mengatakan, peningkatan gini ratio tersebut disebabkan karena meningkatnya angka penduduk miskin sebagai dampak pandemi Covid-19.

BPS mencatat jumlah penduduk miskin per September 2020 mencapai 27,55 juta orang atau naik menjadi 10,19 persen dibandingkan September 2019 mencapai 24,79 juta orang pada posisi 9,22 persen.

"Persentase kenaikan penduduk miskin mencapai 0,97 persen atau terjadi kenaikan mencapai 2,76 juta penduduk miskin," kata Suhariyanto.

Dia menjelaskan, angka gini ratio berkisar 0-1 atau apabila terjadi peningkatan, maka angka ketimpangan semakin tinggi. 

Apabila gini ratio mencapai 0, maka ketimpangan pendapatan merata sempurna, artinya setiap orang menerima pendapatan yang sama dengan yang lain.

Sementara itu, Apabila gini ratio sama dengan 1, maka ketimpangan pendapatan timpang sempurna atau pendapatan hanya diterima oleh satu orang atau satu kelompok saja.