AKBP Melda Bahas Bahaya Narkoba di Kajian Rutin Keluarga Arshaf

MONITORDAY.COM - Narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian membahayakan. Penyimpangan perilaku generasi muda akibat narkoba dapat merusak keberlangsungan hidup bangsa ini dikemudian hari.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Banjar Jawa Barat, AKBP Melda secara virtual di Kajian Rutin Keluarga Arshaf (KRKA), Sabtu (17/4/2021).
AKBP Melda mengatakan ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
Apabila tidak melakukannya, dia akan merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh.
AKBP Melda juga menuturkan bahwa para pecandu narkoba itu pada umumnya berusia 11 smpai 24 Tahun. Artinya, itu usia produktif atau masih kategori pelajar. Awalnya mencoba lalu mengalami ketergantungan. Bahkan dewasa ini, sudah merambah ke usia di bawah itu, tentunya sangat mengerikan.
AKBP Melda pun menjelaskan dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja. Misalnya, perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian serta deretan perilaku yang aneh.
Apa yang mesti di antisipasi oleh orang tua?
AKB Melda kemudian mengukapkan langkah strategis yang seyogyaya orang tua wajib mengantisipasi potensi keterlibatan anak-anak terhadap narkoba. Jika muncul tanda-tanda demikian, orang tua wajib mengarahkan anak-anaknya ke kegiatan keagamaan, aktivitas yang positif, kenali teman sejawatnya. Orang tua juga jangan lengah untuk menyidak kamar anak dan menggeledah tas dan barang bawaannya, jangan biarkan anak mengunci diri di kamar, kenali kegiatan anak, periksa atau cek tempat sampah di rumah dan selalu memberikan pesan akan bahaya narkoba.
Namun, AKBP Melda juga mengakui jika tantangan memberantas narkoba memang tidak mudah sehingga partisipasi masyarakat sangat di butuhkan.
"Narkoba tidak selalau urusan polisi, narkoba adalah musuh bersama. Katakan tidak pada narkoba," pungkas AKBP Melda.
KRKA yang di pandu oleh Muchlas Rowi atau yang di kenal Kang Muchlas ini, sangat dinamis dan mampu memantik peserta untuk menyuguhi pertanyaan juga tanggapan yang mewarnai jalannya diskusi.
Kabarnya, KRKA yang diselenggarakan setiap pagi usai sholat subuh sepanjang ramadhan bertujuan untuk menjaga silaturahim antara Keluarga Arshaf, juga membuat hari-hari ramadhan semakin produktif di masa pandemi ini.