AH Nasution Konseptor Dwifungsi ABRI Yang Hidup Sederhana

AH Nasution Konseptor Dwifungsi ABRI Yang Hidup Sederhana
Keluarga Nasution/ net

MONITORDAY.COM - Nama Jenderal Besar Nasution tercatat dalam sejarah bangsa. Namun tak sedikit anak muda kita yang tak mengenalnya. Abdul Haris Nasution adalah seorang tokoh tentara. Beliau konseptor dwi fungsi ABRI. Konsep yang kelak dikritik menjadi jalan bagi campur tangan tentara dalam politik dan mengangkangi supremasi sipil. 

Gagasan dwi fungsi bahkan banyak disalahgunakan sejumlah oknum militer untuk memperkaya diri. Sangat berbeda dengan kehidupan penggagasnya. Meski memiliki jabatan tinggi di Angkatan Darat, ternyata Nasution dikenal sebagai Jenderal yang justru hidup susah. Demikian dikisahkan dalam buku Suka Duka 28 Tahun Mengabdi Bersama Jenderal Besar A.H. Nasution.

Di suatu waktu Jenderal Nasution berbincang bersama istrinya, Johanna Sunarti. Suami istri ini membahas soal kondisi perekonomian keluarga mereka. Saat itu sang istri menguji suaminya dengan membandingkan kondisi ekonomi keluarga mereka dengan para jenderal yang lain.

"......suatu saat, jij (kamu)  akan pensiun dari TNI dan jabatan dalam pemerintah juga pasti berakhir. Bila Jij bisa menggunakan kesempatan sekian persen saja dari pembelian senjata senjata untuk ABRI (TNI), barangkali kehidupan keluarga kita dapat terbantu," kata Johanna.

Sebenarnya Johanna juga seorang istri yang tidak materialistis. Ia menuntut sewajarnya bagi ukuran banyak orang. Johanna kerap kali mengkritik suaminya yang enggan menggunakan fasilitas negara. Padahal, menurutnya, hal tersebut sudah sesuai dengan aturan Pemerintah.

Nasution tak bergeming. Ia meminta sang istri untuk lebih bersyukur sebab masih banyak orang yang lebih kesusahan di luar sana. Namun, menurut Johanna kehidupan keluarganya sangat jauh tertinggal dibandingkan keluarga-keluarga petinggi TNI yang lain.

"Jangan suka bandingkan kehidupan kita dengan orang lain, kita toh tidak tahu dari mana mereka memperoleh penghasilan itu. Kalau didapat dengan jalan halal itu rezeki Allah yang dilimpahkan kepada mereka. Akan tetapi bila tidak mereka akan memperoleh ganjaran ganjaran baik atau buruk itu urusan Allah," kata Jenderal Nasution.

Kehidupan ekonomi keluarga harus dicukupi. Sikap jujur dari Jenderal AH Nasution itulah yang membuat Johanna harus memutar otak membantu perekonomian keluarga dengan cara membuka usaha bengkel mobil bersama adiknya, Soehirman Gondokusumo. Sang adik inilah yang kelak menjadi pereli nasional dan merupakan kakek dari pereli Rifat Sungkar. .