5 Perubahan Regulasi Pertandingan oleh FIFA, Yuk! Dibaca

MONITORDAY.COM - Munculnya wacana perubahan regulasi pertandingn yang digulirkan FIFA selaku federasi sepakbola dunia sangat terbuka.

Untuk menguji rencana tersebut, FIFA tengah mengadakan pertandingan uji coba pada turnamen di level junior.

Seperti diberitakan beberapa media, layaknya 90min hingga Mundo Deportivo, perubahan secara radikal siap dilakukan dan mulai diuji pada kejuaraan junior dengan tajuk Future of Football Cup, yang sedang berlangsung.

Tim level U-19 dari PSV Eindhoven, AZ Alkmaar, RB Leipzig hingga Club Brugge ambil bagian dalam kejuaraan tersebut. FIFA akan mengamati bagaimana penerapan dan respons dari masyarakat soal perubahan ini.

Ada lima regulasi yang menjadi sorotan. Memang saat ini masih diuji pada tahap laga level junior, tapi bisa saja dikembangkan ke semua level, termasuk profesional.

Lima aturan tersebut antara lain adalah tendangan ke dalam, yang artinya pemain tidak lagi melakukan lemparan ke dalam. Hal ini seperti layaknya sebuah laga futsal, di mana bola yang keluar akan masuk lagi dengan cara ditendang.

Lalu, ada penghentian waktu ketika bola sedang keluar lapangan. Kebijakan ini membuat pemain mungkin akan menghindari buang-buang waktu, dan meminimalisir drama yang kerap terjadi dalam sebuah pertandingan intens.

Kemudian, ada regulasi yang diaplikasi dari olahraga rugby, yakni sin-bin system. Maksudnya, jika pemain terkena kartu kuning maka mereka akan dikeluarkan dari lapangan (penalti) selama lima menit. Ketika masa penalti selesai, maka pemain boleh kembali ke lapangan.

Aturan lainnya adalah pergantian pemain tanpa batas. Berkaca pada pandemi virus corona, yang membuat pemain mungkin lebih lelah dan tidak memiliki ketahanan yang bagus saat pertandingan, FIFA ingin menerapkan pergantian pemain tanpa batas, dalam sebuah pertandingan.

Normalnya, pergantian pemain hanya dilakukan tiga kali, namun regulasi baru ini membuat pelatih punya kebebasan untuk melakukan pergantian tanpa batasan. Hal ini biasanya dilakukan tim ketika laga uji coba pramusim.

Lalu ini yang menonjol, pertandingan tidak lagi dimainkan selama 90 menit. Ya, FIFA ingin membuat pertandingan sepakbola bisa dilakukan dengan durasi lebih singkat. 

Sejatinya hal ini sudah jadi pertimbangan sejak beberapa waktu terakhir, karena 90 menit dinilai terlalu lama, sehingga generasi muda zaman sekarang mulai jenuh. Niatnya, setiap babak hanya akan dimainkan 30 menit saja.