26 Sekolah di Kota Depok Dimerger Jadi 12 Sekolah

26 Sekolah di Kota Depok Dimerger Jadi 12 Sekolah
Ilustrasi. (Dok. Diskominfo Kota Depok).

MONITORDAY.COM - Sebanyak 26 sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Depok dimerger atau dilebur menjadi 12 sekolah.  

Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Kota Depok, Wawang Buang menyebutkan, proses merger 26 SDN ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Nomor : 421/123/Kpts/Disdik/Huk/2021. 

Adapun, lanjut dia, pelaksanaan merger 26 SDN telah selesai dilaksanakan per 1 Juli 2021 lalu. Sehingga, jumlah SD negeri di Kota Depok saat ini berkurang dari 221 sekolah menjadi 207 SD Negeri.  

"Kita satukan dua atau tiga sekolah dalam satu kawasan, guna mengefisienkan sarana-prasarana serta Tenaga Pendidikan dan Kependidikan (TPK),” kata Wawang Buang sebagaimana dikutip dari situs Pemerintah Kota Depok, Senin (22/11/2021).   

Wawang Buang menyebutkan, beberapa sekolah yang telah dimerger dalam satu manajemen yaitu, SDN Beji 6 dan 7 menjadi SDN Beji 6, SDN Mekarjaya 5 dan 6 menjadi SDN Mekarjaya 5, SDN Grogol 1 dan 3 menjadi SDN Grogol 1. 

Selanjutnya, SDN Ratujaya 3 dan 4 menjadi SDN Ratujaya 3, SDN Depok Baru 2 dan 5 menjadi SDN Depok Baru 2, SDN Pasir Gunung Selatan 1 dan 3 menjadi SDN Pasir Gunung Selatan 1, serta SDN Depok Baru 8 dan SDN Depok Jaya 5 menjadi SDN Depok Baru 8. 

Kemudian, SDN Cisalak 1 dan 3 menjadi SDN Cisalak 1, SDN Baktijaya 3 dan SDN Mekarjaya 15 menjadi SDN Baktijaya 3. Serta SDN Sukamaju Baru 2 dan 3 menjadi SDN Sukamaju Baru 2. 

Lalu, tiga sekolah yang digabungkan adalah SDN Beji Timur 1, 2, dan 3 menjadi SDN Beji Timur 1, SDN Tugu 6, 8 dan 11 menjadi SDN Tugu 6. 

Dikatakan Wawang Buang, rencana merger SDN masih akan berlanjut hingga tahun 2022. Sementara itu, pihaknya masih akan mengkaji sekolah yang layak digabungkan. 

Ia pun mencontohkan beberapa sekolah di Depok yang punya kemungkinan digabung seperti SDN Citayam 1 dan 4 yang dalam satu area. 

"Cuma jumlah siswanya terlalu besar sampai 1.000 orang, ini yang perlu diperhatikan,” sebut Wawang Buang.